RSUDMA Sumenep Terbuka untuk Kritik dan Saran Masyarakat

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERSUA. Suasana audiensi antara jajaran RSUDMA Sumenep dan sejumlah jurnalis di ruang pertemuan rumah sakit. (Istimewa for MaduraPost)

BERSUA. Suasana audiensi antara jajaran RSUDMA Sumenep dan sejumlah jurnalis di ruang pertemuan rumah sakit. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan komitmennya sebagai institusi pelayanan publik yang terbuka terhadap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.

Tak hanya masyarakat umum, rumah sakit ini juga membuka ruang dialog bagi mahasiswa, organisasi sosial, hingga kalangan media.

Melalui Kepala Seksi Informasi RSUDMA Sumenep, Erfin Sukayati, pihak manajemen menyampaikan bahwa tidak ada pembatasan bagi siapa pun yang ingin mengajukan audiensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama permohonan dilakukan sesuai ketentuan yang ada, pihak rumah sakit akan menyambut dengan tangan terbuka.

“Kami sangat menjunjung keterbukaan. Semua pihak, mulai dari individu, kelompok masyarakat, LSM, mahasiswa, hingga rekan-rekan media, bisa bertemu dengan kami melalui jalur audiensi resmi. Tapi kami tetap berpegang pada prosedur yang ada. Tanpa surat permohonan resmi, kami belum bisa menindaklanjuti, karena ini bagian dari sistem kerja kami,” papar Erfin pada Rabu (25/6).

Baca Juga :  Demo Kasus DD Sokobanah Daya, Aliansi LSM Bikin Kajari Sampang Merinding

Ia menekankan, bahwa mekanisme permintaan audiensi tidaklah rumit. Cukup dengan menyampaikan surat resmi yang memuat maksud, tujuan, serta daftar nama yang akan hadir.

Hal ini diperlukan agar rumah sakit dapat menyesuaikan jadwal, tempat, serta menyiapkan pejabat atau tim yang relevan dengan isu yang dibahas.

“Tujuan dari prosedur ini bukan untuk mempersulit, tetapi agar diskusi yang dilakukan lebih fokus dan produktif. Kami bisa menyiapkan materi dan orang yang tepat sehingga audiensi menjadi lebih bermanfaat,” tambahnya.

Baca Juga :  Peserta Demo Bermalam di Depan Pemkab Menunggu Bupati Sampang

Menurut Erfin, prinsip keterbukaan bukan sekadar retorika. Selama ini, RSUDMA Sumenep telah beberapa kali menerima kunjungan audiensi dari beragam pihak.

Baik dalam forum resmi maupun dalam komunikasi informal, manajemen rumah sakit berusaha menjaga sikap responsif dan mencari solusi atas masukan yang disampaikan.

Ia juga menyampaikan ,bahwa Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, selalu menekankan pentingnya mendengarkan kritik dan saran sebagai upaya perbaikan layanan kesehatan yang berkelanjutan.

“Selama beberapa tahun terakhir, banyak pihak telah berdialog dengan kami. Dari aktivis kesehatan, tokoh masyarakat, hingga wartawan. Semua diterima tanpa diskriminasi, selama mengikuti prosedur,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang jurnalis, Rudi Hartono, turut membagikan pengalamannya. Ia mengaku telah beberapa kali berdialog langsung dengan pihak rumah sakit dalam konteks klarifikasi maupun diskusi terbuka.

Baca Juga :  Pemdes Tobai Barat Gandeng Bank BASS Sampang Salurkan BLT DD kepada 158 KPM

“Saya pribadi sudah beberapa kali audiensi ke RSUD dr. Moh Anwar. Selalu diterima dengan baik dan profesional. Tidak pernah ada kesan ditutup-tutupi,” tutur Rudi.

Menurut Rudi, permintaan untuk mengajukan surat resmi bukanlah bentuk birokrasi yang kaku, melainkan wujud penghormatan dalam proses komunikasi dua arah.

“Menurut saya, prosedur tersebut justru menunjukkan adanya saling menghargai. Ini bukan penghalang, tapi bentuk keteraturan yang baik,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi sikap proaktif rumah sakit dalam memberikan akses informasi kepada publik.

“Kalau kita datang dengan niat baik dan cara yang sopan, saya yakin pihak rumah sakit pun akan menyambut dengan terbuka,” pungkasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep
Ini Makna Logo ‘Songennep Jaja Rajja’, Simbol 757 Tahun Kejayaan dan Kemandirian Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Rabu, 16 Juli 2025 - 06:21 WIB

Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:33 WIB

Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB