Pj Kades Ragung Sampang Jarang Ngantor dan Balai Desa Terkunci Saat Jam Kerja

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi MaduraPost

Ilustrasi MaduraPost

SAMPANG, MaduraPost – Masyarakat desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang kecewa terhadap sistem pelayanan publik pemerintah desa semenjak kepala desa Ragung dijabat oleh Penjabat Desa (Pj).

Masyarakat kesulitan untuk bisa menemui Pj Kepala Desa, Bahkan disaat jam kerja, Kantor Balai Desa Ragung terkunci. Hal ini menyebabkan pelayanan desa lumpuh.

Menurut MA (inisial) sistem pelayanan publik di Desa Ragung menjadi tidak berjalan maksimal sejak pemerintah desa Ragung dipimpin oleh Pj Kepala Desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!

“Semua masyarakat disini mengeluh mas, kalau mau ngurus administrasi ke balai desa harus bolak balik karena di balai desa tidak ada petugasnya, Disaat jam kerja balainya dikunci,” Kata MA. Selasa (24/6/2025).

Lebih lanjut, Ketidak hadiran pihak perangkat Desa selama jam kerja menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

“Beberapa warga menduga adanya ketidakdisiplinan petugas, sementara yang lain khawatir akan transparansi dan aksesibilitas pelayanan publik. Kejadian ini dinilai merugikan warga, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan waktu dan akses,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kegiatan Orkes Dangdut di Pamekasan Dapat Intimidasi, Pelaku Seni Mati Suri, Polisi ?

Sementara itu, Pj Kades Ragung, Musarrofah menyebutkan belum tau pasti adanya penutupan kantor balai desa, dirinya hanya mengetahui kalau ada giat ke Bank Sampang (BAS).

“Saya belum tau kalau ada penutupan kantor balai Desa, Saya masih ngajar, ” ungkap Musarrofah

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!
7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan
Ketegangan Mereda, Kepala Pasar Kolpajung dan Pedagang Kaderi Sepakat Berdamai
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi
Gluffy Berry Click: Rokok Bodong Baru di Pamekasan, Mirip Legal tapi Tanpa Cukai

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:26 WIB

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11 WIB

7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36 WIB

Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB