SAMPANG, MaduraPost – Masyarakat desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang kecewa terhadap sistem pelayanan publik pemerintah desa semenjak kepala desa Ragung dijabat oleh Penjabat Desa (Pj).
Masyarakat kesulitan untuk bisa menemui Pj Kepala Desa, Bahkan disaat jam kerja, Kantor Balai Desa Ragung terkunci. Hal ini menyebabkan pelayanan desa lumpuh.
Menurut MA (inisial) sistem pelayanan publik di Desa Ragung menjadi tidak berjalan maksimal sejak pemerintah desa Ragung dipimpin oleh Pj Kepala Desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua masyarakat disini mengeluh mas, kalau mau ngurus administrasi ke balai desa harus bolak balik karena di balai desa tidak ada petugasnya, Disaat jam kerja balainya dikunci,” Kata MA. Selasa (24/6/2025).
Lebih lanjut, Ketidak hadiran pihak perangkat Desa selama jam kerja menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
“Beberapa warga menduga adanya ketidakdisiplinan petugas, sementara yang lain khawatir akan transparansi dan aksesibilitas pelayanan publik. Kejadian ini dinilai merugikan warga, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan waktu dan akses,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Kades Ragung, Musarrofah menyebutkan belum tau pasti adanya penutupan kantor balai desa, dirinya hanya mengetahui kalau ada giat ke Bank Sampang (BAS).
“Saya belum tau kalau ada penutupan kantor balai Desa, Saya masih ngajar, ” ungkap Musarrofah