RSUDMA Sumenep Tangani Lonjakan Kasus DBD, Warga Diminta Waspada

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOKASI. Potret RSUDMA Sumenep yang berlokasi di Jalan Doktor Cipto, Kecamatan Kota, tampak dari arah depan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

LOKASI. Potret RSUDMA Sumenep yang berlokasi di Jalan Doktor Cipto, Kecamatan Kota, tampak dari arah depan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami lonjakan signifikan selama bulan Januari 2025.

Menurut data yang dirilis oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, tercatat ada 100 pasien yang dirawat karena DBD, dengan rincian 74 di antaranya adalah anak-anak dan 26 orang dewasa.

Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, melalui Kepala Seksi Informasi, Erfin Sukayati, menyampaikan bahwa peningkatan kasus DBD ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat.

Baca Juga :  Anggaran Publikasi DBHCHT Sumenep Tahun 2022 Bocor Hingga Kacau, Satpol PP Sebut Kominfo Begini!

“Faktor utama yang menyebabkan meningkatnya kasus DBD adalah musim hujan. Genangan air yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan penyebab utama penyakit ini,” ungkap Erfin pada wartawan, Rabu (5/2).

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam mencegah penyebaran DBD. Salah satu cara yang disarankan adalah dengan menerapkan langkah-langkah 3M Plus.

Baca Juga :  Indikasi Kecurangan KPU Sumenep, Pengurus Aktif Partai Politik Lulus Seleksi PPS

“3M Plus terdiri dari Menguras, Menutup, dan Mengubur, serta langkah tambahan seperti menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk, memakai lotion anti-nyamuk, serta melakukan fogging di wilayah rawan,” jelasnya.

Erfin menekankan, meskipun fasilitas kesehatan siap menangani pasien DBD, pencegahan tetap menjadi hal yang paling penting.

“Jika DBD tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, dan muncul bintik merah pada kulit, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Layanan Hemodialisa, RSUDMA Sumenep Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

Diharapkan, dengan peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat serta langkah-langkah 3M Plus, kasus DBD di Sumenep dapat ditekan dan tidak semakin meluas.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMPN 1 Sumenep Dinilai Tak Transparan, Orang Tua Murid: Kami Seperti Ditodong
UNIBA Madura Buka Peluang Kuliah Gratis, Jadi Pilihan Utama Pelajar Sumenep
MKKS Swasta Sumenep Gelar Ajang Kreativitas Siswa, UNIBA Madura Tawarkan Kuliah Gratis Hingga Lulus
Sinergi UNIBA Madura dan MKKS, Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Pekan Kreativitas Siswa
UNIBA Madura Gaet Siswa SMK Lewat Ajang Pekan Kreativitas di Sumenep
Alih Fungsi Lahan Dituding Picu Banjir Berkepanjangan di Sumenep
Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep
Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:19 WIB

UNIBA Madura Buka Peluang Kuliah Gratis, Jadi Pilihan Utama Pelajar Sumenep

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:38 WIB

MKKS Swasta Sumenep Gelar Ajang Kreativitas Siswa, UNIBA Madura Tawarkan Kuliah Gratis Hingga Lulus

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:14 WIB

Sinergi UNIBA Madura dan MKKS, Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Pekan Kreativitas Siswa

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:42 WIB

UNIBA Madura Gaet Siswa SMK Lewat Ajang Pekan Kreativitas di Sumenep

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:06 WIB

Alih Fungsi Lahan Dituding Picu Banjir Berkepanjangan di Sumenep

Berita Terbaru