SUMENEP, MaduraPost – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan menghadirkan inovasi terbaru.
Inovasi tersebut yaitu Instalasi Peduli Pelanggan (IPP), sebuah pusat informasi dan layanan pengaduan yang siap melayani selama 24 jam penuh tanpa henti.
Peluncuran IPP menjadi bagian dari upaya transformasi menyeluruh yang tengah digalakkan oleh rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini.
Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati menjelaskan, bahwa IPP bukan sekadar tempat menyampaikan keluhan, melainkan menjadi kanal komunikasi efektif antara pihak rumah sakit dan masyarakat.
“Instalasi ini dikembangkan sebagai pusat layanan informasi yang mengutamakan kecepatan tanggap dan kenyamanan bagi pasien serta keluarga. Semua aspirasi yang masuk kami proses dengan serius dan profesional,” ungkap dr. Erliyati, Minggu (6/7).
Lokasi IPP ditempatkan di sisi timur gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan dilengkapi dengan sistem integrasi canggih yang memungkinkan koordinasi lintas unit secara langsung dan efisien.
Masyarakat dapat mengakses layanan ini secara fisik di lokasi ataupun melalui sambungan telepon internal dari seluruh unit rumah sakit.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan bahwa IPP berperan sebagai pusat penyelesaian masalah layanan, bukan sekadar tempat pengaduan. Seluruh staf yang bertugas di IPP telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menjamin kualitas pelayanan yang diberikan.
“Tidak ada perbedaan perlakuan. Semua pasien, baik peserta JKN-KIS, UHC, maupun pasien umum, kami layani dengan standar yang setara,” tegasnya.
Selain itu, IPP juga telah terhubung langsung dengan sistem layanan BPJS Kesehatan, yang mempercepat proses administratif dan mengurangi hambatan birokrasi yang selama ini menjadi keluhan utama pasien.
Dia menambahkan, bahwa kehadiran IPP merupakan bagian dari agenda besar transformasi RSUDMA periode 2025–2027.
Beberapa langkah strategis lain yang sedang disiapkan mencakup digitalisasi layanan rumah sakit, peningkatan sarana prasarana medis maupun non-medis, sertifikasi tenaga medis secara internasional, hingga penerapan standar mutu ISO 9001:2015.
“Kami ingin membangun kembali kepercayaan publik. IPP adalah awal dari perubahan menuju sistem pelayanan yang modern, cepat, dan saling terhubung,” ujarnya.
Di samping aspek layanan, RSUDMA Sumenep juga memberikan perhatian pada efisiensi biaya yang ditanggung pasien.
Dengan adanya peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia, masyarakat kini tidak perlu dirujuk ke luar daerah, sehingga lebih hemat dari segi transportasi maupun akomodasi.
Sebagai rumah sakit tipe B dan satu-satunya rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumenep, RSUDMA memiliki kapasitas 200 tempat tidur, 45 dokter spesialis, dan 120 tenaga keperawatan bersertifikat.
Layanan unggulan rumah sakit ini meliputi IGD 24 jam, ICU, NICU, layanan cuci darah (hemodialisa), serta fasilitas CT-Scan. Pada 2023, RSUDMA berhasil meraih akreditasi paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).***






