SUMENEP, MaduraPost – Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjawab kekhawatiran masyarakat kepulauan terhadap sarana transportasi di masa mudik lebaran. Sabtu, 23 April 2022.
Kepala Disperkimhub Sumenep, Moh. Jakfar mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah mencanangkan program mudik gratis.
“Program mudik gratis bagi warga kepulauan itu mestinya mulai H-10. Tapi karena tidak ada kapal, jadinya mulai H-9 atau besok,” kata Jakfar pada sejumlah media, Sabtu (23/4).
Dia menjelaskan, program mudik gratis itu akan menjangkau semua kepulauan.
“Jadi bagi warga kepulauan yang berangkat dari pelabuhan Kalianget menuju Masalembu, Kengean, Sapeken, Raas, dan Sapudi, diberikan mudik gratis yang biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah,” kata Jakfar menerangkan.
Sementara armada yang disiapkan untuk melayani mudik gratis itu, di antaranya, kapal printis, kapal Dharma Kartika, kapal Satya Kencana, dan DBS III yang saat ini sudah dalam perjalanan dari Bangkalan ke Sumenep.
“Kalau kapal cepat tidak. Karena kapal cepat itu kelasnya kelas eksekutif. Harga tiketnya mencapai 200 ribu,” kata dia menambahkan.
Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, program mudik gratis itu merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep dalam melayani masyarakat kepulauan.
“Semoga program ini bisa menjawab apa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat kepulauan, khususnya berkaitan dengan ketersediaan transportasi laut menjelang lebaran,” ujar Bupati Fauzi.
Diketahui, beberapa waktu sebelum masuk bulan ramadan lalu, sejumlah mahasiswa asal Pulau Kangean melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemkab Sumenep.
Unjuk rasa ini digelar dua kali oleh elemen mahasiswa, mereka mendesak Pemkab Sumenep menyediakan kapal tambahan selama Ramadan dan masa mudik lebaran.
Desakan itu disampaikan karena mereka khawatir kapal yang biasa beroperasi tidak memadai. Lebih-lebih kapal DBS I dan III saat itu belum beroperasi.
Tak cukup melalui aksi demonstrasi, kekhawatiran itu juga disampaikan melalui forum audiensi dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Sebab itu, program mudik gratis bagi warga kepulauan itu rencananya akan dimulai dari H-9 hingga H-2 lebaran atau selama satu minggu ful.