SUMENEP, MaduraPost – Poli Onkologi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.
Salah satunya dengan melakukan operasi minimal invasif bagi pasien yang menderita gondok dan tumor payudara.
Poli ini menjadi yang pertama di Madura yang menerapkan tindakan Operasi Minimal Invasif (MIS), yang sudah mulai dijalankan sejak 10 Agustus 2024.
Menurut dr. Husnul Ghaib, spesialis Onkologi di RSUDMA Sumenep, terdapat dua teknik operasi yang dikembangkan untuk prosedur ini.
Salah satu teknik yang digunakan adalah Radiofrekuensi Ablasi (RFA) yang diterapkan pada tumor tiroid, terutama untuk mengatasi kelainan tiroid atau gondok yang bersifat jinak.
“Prosedur ini tidak melibatkan penggunaan pisau bedah. Sebaliknya, elektroda berukuran kecil seperti jarum suntik nomor 16 dimasukkan ke dalam tumor tiroid dengan panduan USG,” kata dr. Husnul dalam keterangannya, Selasa (15/10).
Lebih lanjut, dr. Husnul menjelaskan, bahwa setiap lapisan tumor, per 1 cm, dipanaskan dengan radiofrekuensi yang bertujuan untuk membunuh sel-sel tumor. Perkembangan sel tumor ini kemudian dievaluasi dengan USG.
“Sel tumor tidak akan hilang seketika seperti pada operasi konvensional, melainkan akan mengecil secara bertahap,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, bahwa di Jawa Timur, teknik ini hanya diterapkan di RSUD dr. Soetomo dan RSUDMA Sumenep.
“Di kabupaten lain belum tersedia teknik ini, sehingga kita patut bangga. Kami harap masyarakat bisa lebih memahami layanan ini,” kata dr. Husnul.
Selain RFA, RSUDMA Sumenep juga menawarkan teknik kedua yang disebut Vacuum Assisted Breast Biopsy (VABB) untuk penanganan tumor payudara jinak.
Teknik ini tidak memerlukan pengirisan seperti operasi tradisional, melainkan menggunakan alat yang dimasukkan langsung ke area yang bermasalah dengan bantuan USG.
Sebagai tambahan, layanan ini telah dicover oleh BPJS di RSUDMA Sumenep, dan proses pelayanannya bisa dilakukan dengan cepat.***