Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Avatar
7
×

Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI: Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah. (Tempo/MP)

SAMPANG, MaduraPost – Dugaan penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 senilai sekitar Rp140 juta mencuat di UPTD SMPN 2 Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Kepala sekolah dan bendahara sekolah disebut-sebut turut terlibat dalam persoalan tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, hingga kini dana BOS yang diduga disalahgunakan belum juga dikembalikan.

Baca Juga :  Minta Usut Secara Tuntas, Keluarga Korban Pembunuhan Suliman Datangi Polres Sampang

Ia menduga, selain bendahara, kepala sekolah juga mengetahui dan membiarkan dugaan tersebut tanpa mengambil langkah tegas.

“Sampai sekarang kepala sekolah tidak bertindak apa-apa terhadap Bu Farida Ulfa selaku bendahara. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa beliau juga ikut terlibat atau minimal membiarkan,” ujarnya, Senin (16/6/2024).

Wali murid tersebut menilai, seharusnya kepala sekolah mengambil tindakan tegas sejak awal agar dana BOS segera dikembalikan ke kas sekolah.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Anggarkan Rp 307 Juta Untuk Pembangunan Ruang Tunggu Terminal Ketapang

Ia mengaku kecewa karena permintaan wali murid untuk penyelesaian masalah ini tidak ditindaklanjuti.

“Kalau memang kepala sekolah tidak terlibat, harusnya beliau menunjukkan sikap tegas. Tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan,” tegasnya.

Ia berencana melaporkan kasus ini secara langsung ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Fadeli, agar segera ada tindak lanjut.

Baca Juga :  Tiga Bocah Tenggelam saat Bermain di Bendungan Desa Olor Sampang

“Kami berharap Dinas Pendidikan segera turun tangan. Ini menyangkut uang negara dan hak anak-anak kami. Jangan sampai dibiarkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Camplong, Abdussalam, belum memberikan keterangan resmi.

Upaya konfirmasi MaduraPost melalui pesan WhatsApp hanya centang dua tanpa balasan. Panggilan telepon juga tidak direspons hingga berita ini diturunkan.***