Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah. (Tempo/MP)

ILUSTRASI: Sejumlah wali murid UPTD SMPN 2 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak pihak sekolah segera mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 yang diduga disalahgunakan oleh oknum bendahara sekolah. (Tempo/MP)

SAMPANG, MaduraPost – Dugaan penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 senilai sekitar Rp140 juta mencuat di UPTD SMPN 2 Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Kepala sekolah dan bendahara sekolah disebut-sebut turut terlibat dalam persoalan tersebut.

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, hingga kini dana BOS yang diduga disalahgunakan belum juga dikembalikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Wisata Hutan Kera Nepa Ditutup, Beberapa Pengunjung Masih Nekat Masuk

Ia menduga, selain bendahara, kepala sekolah juga mengetahui dan membiarkan dugaan tersebut tanpa mengambil langkah tegas.

“Sampai sekarang kepala sekolah tidak bertindak apa-apa terhadap Bu Farida Ulfa selaku bendahara. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa beliau juga ikut terlibat atau minimal membiarkan,” ujarnya, Senin (16/6/2024).

Wali murid tersebut menilai, seharusnya kepala sekolah mengambil tindakan tegas sejak awal agar dana BOS segera dikembalikan ke kas sekolah.

Baca Juga :  Viral! Customer di Pamekasan Tidak Mau Bayar Paket COD yang Sudah Dibuka

Ia mengaku kecewa karena permintaan wali murid untuk penyelesaian masalah ini tidak ditindaklanjuti.

“Kalau memang kepala sekolah tidak terlibat, harusnya beliau menunjukkan sikap tegas. Tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan,” tegasnya.

Ia berencana melaporkan kasus ini secara langsung ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Fadeli, agar segera ada tindak lanjut.

Baca Juga :  Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Berikut Pesan Pj Kades Tamberu Barat

“Kami berharap Dinas Pendidikan segera turun tangan. Ini menyangkut uang negara dan hak anak-anak kami. Jangan sampai dibiarkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Camplong, Abdussalam, belum memberikan keterangan resmi.

Upaya konfirmasi MaduraPost melalui pesan WhatsApp hanya centang dua tanpa balasan. Panggilan telepon juga tidak direspons hingga berita ini diturunkan.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Pemkab Sampang Dinilai Gagal Lindungi Warga dari Ancaman Jalan Maut

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB