Scroll untuk baca artikel
Headline

Rakyat Pamekasan Akan Menggugat 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam

4
×

Rakyat Pamekasan Akan Menggugat 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam

Sebarkan artikel ini
Pamflet seruan aksi. (Istimewa)

PAMEKASAN, MaduraPost – Pada hari Senin, tanggal 20 September 2021 mendatang sekira pukul 10.00 WIB, Reuni Gerakan Rakyat Pamekasan Menggugat akan mengepung Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Hal itu akan dilakukannya bertujuan untuk mengevaluasi 3 tahun kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang begitu banyak persoalan yang tidak jelas tindak lanjutnya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kemudian, menurut Musfiq Inthegank (akrab dikenal) selaku salah satu koordinator mengatakan, kalau aksi Reuni Gerakan yang akan dilakukannya itu akan menyuarakan berbagai janji politik Bupati Pamekasan yang dituangkan dalam sebuah visi-misinya waktu debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 yang lalu.

“Yang jelasnya ada 17 visi-misi dan program yang dijanjikan kepada masyarakat. Namun dalam jangka 3 tahun Ra Baddrut Tamam memimpin Kabupaten Pamekasan tidak ada perubahan yang signifikan dari berbagai kanji politiknya,” katanya, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga :  Khairul Kalam Ancam Segel Kantor DPC Gerindra Pamekasan

Contoh kecilnya lanjut Musfiq, adalah persoalan harga tembakau yang belum berpihak ke petani, membangun desa mandiri dan menciptakan 10 ribu wira usaha baru berbasis potensi desa atau Sapu Tangan Biru. Nah, dari tiga poin saja itu ucap Musfiq, maksimalisasi program dan wacana tersebut hanya berkiprah di kertas saja, realisasinya kosong.

“Dan masih banyak janji politik lainnya yang sifatnya hanya mengelabuhi rakyat Kabupaten Pamekasan untuk meraup suara terbanyak bukan untuk merubah atau merekontruksi system Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk lebih baik,” lanjutnya.

Baca Juga :  Konsumen Asal Sumenep Geram, Shopee Express Diduga Menipu Pelanggan

Sehingga dengan ini sebut Musfiq, Bupati Baddrut Tamam hanya terkenal pencitraan saja atau pinter mengelabuhi psikologi seseorang, bukan ingin merubah birokrasi daerah untuk lebih maju dan lebih produktif.

“Setidaknya program 5 tahunan Bupati yang dikonsep dan sudah pada RPJMD minimalnya harus ada yang dimaksimalkan, karena kami pantau sejak kepemimpinannya (Bupati Baddrut Tamam, red) APBD Kabupaten Pamekasan bukan malah membaik, tapi justru terpuruk dalam sejarah Pamekasan,” urainya.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh Musfiq, Zaini Wer Wer yang juga akan menjadi Koordinator Aksi mengatakan, kalau hal tersebut dibuktikan dengan PAD Kabupaten Pamekasan sejak kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam mulai dari tahun 2018 akhir, 2019, 2020, 2021 PAD tidak memenuhi bahkan kebawah 10% Dari APBD yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Tolak RUU Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa di Sumenep Turun Jalan

“Saran kami, Bupati jangan sok sering melounching program di Kabupaten ini, jalankan saja janji politiknya jangan Over Progaram, rakyat sudah tahu seperti apa,” kata Wer Wer (akrab disapa).

Wer Wer menegaskan, kalau aksi besar yang akan dilaksanakannya itu murni dari rakyat Kabupaten Pamekasan dalam rangka evaluasi kenerja Bupati Pamekasan Baddrut Tamam selama 3 tahun berjalan menjabat atau memimpin.

“Insyaallah dalam aksi demo nanti itu akan dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai kalangan masyarakat, dan kami juga sudah menyiapkan selebaran 5000 lembar, 500 bendera merah putih, kendaraan roda dua 700 unit dan 800 unit kendaraan roda empat,” tukasnya.