SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi sosial dengan membagikan ratusan voucher takjil gratis di kawasan Taman Tajamara.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumenep.
Ratusan voucher tersebut diberikan kepada berbagai kalangan, termasuk pengunjung taman, pengemudi becak, ojek online, serta anak-anak yang tengah berpuasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda dari kegiatan serupa yang biasanya membagikan makanan secara langsung, PWRI Sumenep memilih untuk memberikan voucher yang bisa ditukarkan dengan takjil di lapak pedagang sekitar Taman Tajamara.
Ketua PWRI Sumenep, Rusydiyono menjelaskan, bahwa konsep pembagian dalam bentuk voucher bertujuan untuk memberdayakan pedagang lokal.
“Kami ingin masyarakat dapat menukarkan voucher ini langsung ke penjual takjil setempat. Dengan begitu, selain membantu warga yang berpuasa, kami juga bisa menggerakkan roda ekonomi pelaku UMKM di Sumenep, terutama di bulan Ramadan,” ujarnya, Sabtu (15/3) sore.
Inisiatif ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Para pengunjung Taman Tajamara menyambut baik program tersebut karena memungkinkan mereka mendapatkan takjil gratis, sementara para pedagang merasakan dampak ekonomi yang lebih baik.
Salah seorang pedagang takjil, Budi, mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan ini.
“Saya sangat berterima kasih. Tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan takjil, tetapi juga meningkatkan penjualan kami. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” katanya.
Tak hanya membagikan voucher takjil, PWRI Sumenep juga menyajikan hiburan berupa pertunjukan musik akustik dari Pottara Coustic bagi para pengunjung. Acara ini semakin menambah suasana meriah menjelang waktu berbuka puasa.
Rusydiyono berharap, kegiatan ini dapat menjadi jembatan antara PWRI Sumenep dan masyarakat, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Melalui program ini, kami ingin berbagi kebahagiaan sekaligus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi lokal,” ungkap pria yang merupakan alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep itu.***