PAMEKASAN, MaduraPost –Puskesmas Waru, Kecamatan Waru, tampak sengaja membiarkan keberadaan Ponkesdes Sana Laok mangkrak tak ditempati petugas medis, baik perawat dan bidan. Petugas medis yang bertugas tersebut adalah Nurul Jannah dan Hermanto Effendi.
Kepala Puskesmas Waru Syukur secara terang-terangan mengatakan meski Ponkesdes tersebut tidak ditempati, ia berdalih sudah ada dua bidan di sisi barat dan sisi timur.
“Pelayanan kesehatan tidak terganggu, karena sudah ada dua bidan baik di barat dan di timur, dan untuk Ponkesdes sudah ada yang piket, cuma pada tahun ini banyak tenaga yang terkuras karena banyak kegiatan vaksinasi,” kata Syukur, Minggu (28/11).
Menyikapi hal tersebut, Aktivis Pantura Ahmad Humaidi mengatakan, dengan pernyataan tersebut berarti bukan tidak tahu bahwa Ponkesdes itu kosong, melainkan memang disengaja dibiarkan.
Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut bukan hanya soal pelayanan, tetapi tentang kewajiban yang sudah ditugaskan oleh pemerintah.
“Ini bukan cuma sekedar pelayanan, melainkan bidan dan perawat yang sudah ditugaskan di ponkesdes atau polindes wajib menempati 24 jam,” tegasnya.
Ia mempertanyakan, bagaimana bisa mereka memberikan pelayan secara optimal jika fasilitas yang sudah di sediakan pemerintah diabaikan.
“Jika fasilitas yang sudah disediakan pemerintah saja diabaikan, jangan bicara soal pelayanan secara optimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan akan melakukan audiensi ke Komisi IV DPRD Pamekasan untuk memangil kepala puskemas dan bidan atau perawat terkait.
“Kami akan layangkan surat audiensi ke wakil rakyat agar kepala puksemas, bidan atau perawat dipangil,” ujarnya.






