SUMENEP, MaduraPost – PT Garam kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program kemaslahatan umat dan pelestarian rumah dinas bersejarah.
Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap isu yang berkembang terkait pengelolaan dana sosial dan perawatan aset perusahaan.
Program Kemaslahatan Umat
Sejak 2019, PT Garam telah menjalankan program kemaslahatan umat yang menyasar fakir miskin, guru ngaji, dan anak yatim di sembilan desa.
Program ini disepakati bersama di Kejaksaan Negeri Sumenep dan didukung oleh lahan produksi seluas 17,5 hektare.
Dana tersebut dikelola melalui koordinasi kepala desa dan petani lokal, dengan peluang bagi kelompok tani lain untuk berpartisipasi.
Pada 29 Mei 2024, PT Garam menyalurkan dana kemaslahatan sesuai kesepakatan bersama.
Corporate Secretary PT Garam, Indra Kurniawan menegaskan, bahwa transparansi dan akuntabilitas terus menjadi prioritas dalam pengelolaan program ini.
“Kami menghargai masukan dari masyarakat dan akan terus meningkatkan manfaat dari program kemaslahatan umat ini,” ujar Indra dalam keterangan tertulisnya pada MaduraPost, Kamis (16/1).
Dalam audiensi dengan Forum Komunikasi Pemuda dan Masyarakat Karanganyar-Pinggirpapas, PT Garam menerima kritik dan masukan.
Pihak perusahaan berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar manfaat program dapat lebih dirasakan oleh masyarakat luas.
Pelestarian Rumah Dinas Bersejarah
Menanggapi kritik terkait kondisi rumah dinas karyawan yang dianggap kurang terawat, PT Garam menyatakan bahwa pelestarian aset bersejarah menjadi prioritas utama.
Rumah dinas ini memiliki nilai historis, terutama setelah kantor pusat PT Garam dipindahkan kembali dari Surabaya ke Kalianget pada April 2019.
“Rumah dinas ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga warisan budaya dengan nilai sejarah tinggi. Kami berkomitmen untuk merawatnya secara bertahap demi menjaga kelestariannya,” kata Indra menambahkan.
Sejak 2020, PT Garam telah melakukan transformasi perusahaan, meski menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Upaya ini mencakup perbaikan tata kelola perusahaan, transformasi bisnis, dan penerapan nilai-nilai AKHLAK.
Berkat langkah tersebut, PT Garam berhasil mencatatkan laba bersih selama tiga tahun berturut-turut.
PT Garam juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menjaga warisan budaya ini.
“Kami optimis bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan sosial serta pelestarian aset bersejarah,” pungkas Indra.
Melalui program strategis ini, PT Garam menegaskan perannya sebagai mitra masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan sosial dan pelestarian warisan budaya.***