Penulis: Madura Post | Editor:
PAMEKASAN, MaduraPost – Proyek Pengerasan Jalan (makadam) di Dusun Morjelen Desa Ambender Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan di diduga di jadikan lahan untuk memperkaya diri oleh pelaksana.
Demi meraup hasil yang melimpah, pelaksana proyek diduga tidak mengerjakan sebagaimana yang tertera dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengerjaan yang tidak dilakukan pengerasan menggunakan Wales (alat berat) sehingga membuat kontruksi jalan bergelombang akibat gundukan batu yang hanya di tata tanpa dilakukan pengerasan.
Proyek yang baru selesai dikerjakan tersebut mendapat tanggapan dari Abd Rahem Tim Investigasi Jatim Corruption Watch (JCW) Jawa Timur.
“memang ada beberapa paket proyek di kecamatan pegantenan yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Daerah (RAB) yang di adukan ke kami oleh masyarakat agar ditegur” jelas Rahem
Menurut Rahem, pihaknya akan menghadap ke Kecamatan Pegantenan untuk menyampaikan beberapa keluhan masyarakat.
“insya allah dalam waktu dekat kami akan menghadap ke pak camat pegantenan untuk melaporkan beberapa aduan masyarakat dan temuan tim kami terkait pembangunan di kecamatan pegantenan khususnya”, Imbuhnya
Rahem juga menyayangkan realisasi Proyek Pengerasan Jalan (makadam) yang ada di Desa Ambender karena jauh dari yang di harapkan.
“kalau kualitasnya jelek nanti masyarakat juga yang di rugikan juga karena tidak akan bertahan lama sedangkan kultur tanah disana yang sukar bergerak”tutupnya.
Namun hingga saat ini Kepala Desa Ambender (simot) belum bisa di mintai keterangan karena saat hendak di kofirmasi di Balai Desa Ambender yang bersangkutan sedang tidak ada di balai desa. (Mp/liq/kk)