SUMENEP, MaduraPost – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menjaga kelestarian sapi khas Madura. Buktinya, sejumlah wilayah dijadikan sebagai sumber bibit pengembangan pemurnian galur sapi Madura. Senin, 21 Februari 2022.
Seperti diketahui, sapi Madura merupakan ternak lokal yang menjadi salah satu aset sumber daya genetik yang dimiliki Indonesia.
Dimana, sapi Madura adalah salah satu komoditas ternak yang sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, baik dari sisi sosial, ekonomi, dan budaya. Seperti kontes kerapan sapi dan sapi sonok.
“Keberadaan sapi Madura yang
merupakan plasma nutfah selama ini masih dikelola secara tradisional, padahal potensinya sangat luar biasa,” kata Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto saat diwawancara baru-baru ini, Senin (21/2).
Dia menerangkan, sapi Madura adalah sapi unggul yang sangat toleran terhadap stres akibat iklim ekstrim, tahan terhadap serangan penyakit dan sangat adaptif untuk
lingkungan Madura
“Sapi Madura ini daya adaptasinya sangat tinggi terhadap lingkungan, serta kualitas dagingnya bagus,” kata dia menerangkan.
Disamping itu, sapi Madura mempunyai respon yang baik terhadap perbaikan pakan dan tahan terhadap pakan dengan kandungan serat kasar tinggi.
Namun, pada saat ini, kemurnian sapi Madura sudah mulai tergerus oleh sapi-sapi non lokal. Penyebabnya, kata Arif, masyarakat lebih memilih beralih untuk memelihara sapi persilangan.
Alasannya, karena melihat postur tubuh sapi persilangan yang jauh lebih besar daripada sapi Madura murni.
“Hal ini menjadi kekhawatiran kita akan keberlangsungan pelestarian plasma nutfah sapi Madura tersebut,” ujar Arif.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada tahun ini akan menjadikan wilayah di Kecamatan Guluk- Guluk, Ganding, Lenteng dan Pasongsongan dalam satu sebutan, yaitu ‘Lu Ganteng Pa’.
Daerah ini nantinya menjadi sumber bibit untuk pengembangan pemurnian galur sapi Madura yang dikelola secara modern. Dimana, pemilihan empat Kecamatan tersebut didukung oleh jumlah populasi sapi Madura yang cukup besar.
Pihaknya berharap, dengan terbentuknya wilayah ‘Lu Ganteng Pa’ akan menjadi sentra sumber bibit Madura unggul yang nantinya mengembangan sapi Madura sebagai plasma nutfah.
Pihaknya juga berharap, adanya dukungan program dan kegiatan yang sinergis dengan kearifan lokal secara intensif. Lalu, meningkatkan mutu kwalitas genitik sapi Madura.
“Nantinya para peternak dapat memperoleh bibit Sapi Madura yang berkualitas, sehingga menghasilkan ternak sapi Madura
yang berproduktivitas tinggi dan menjadikan Kabupaten Sumenep sebagai daerah penghasil
ternak sapi Madura unggul,” tandasnya.






