Peristiwa

Program BPNT di Kecamatan Kadur Tidak Kunjung Usai, Alpart Kembali Demo DPRD Pamekasan

Avatar
×

Program BPNT di Kecamatan Kadur Tidak Kunjung Usai, Alpart Kembali Demo DPRD Pamekasan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah massa dari Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (ALPART) kembali lakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Pamekasan, Senin (2/21/2020).

Aksi tersebut merupakan uapaya tindak lanjut terkait persoalan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terjadi di Kecamatan Kadur.

Dalam aksinya, Alpart meminta agar para agen di Kecamatan Kadur yang bermasalah harus dihentikan atau diblokir dan TKSK Kecamatan Kadur dan Kadinsos Pamekasan harus mundur dari jabatannya.

Tidak hanya itu, demostran juga meminta agar Ketua dan Wakil Komisi IV DPRD Pamekasan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan harus juga mundur dari jabatannya.

Baca Juga :  Berikut Klarifikasi Ketua AKD Sampang Terkait Hebohnya Bendera Jerman di Rumahnya

Dalam orasinya, Korlap aksi Basri menyampaikan, kalau pada aksi yang sebelumnya, tuntutan-tuntutan itu telah disepakati, tapi tidak direalisasikan.

“Makanya kami kembali lakukan aksi demonstrasi ini untuk menagih kesepakatan itu, dan atas dasar itu semua pihak harus mundur dari jabatannya,” katanya.

Basri juga mengatakan, kalau beras yang tidak bermerek paten dalam program BPNT itu harus dihapus karena sangat berpotensi menjadi permainan dan ladang meraup keuntungan pribadi oleh oknum.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Antisipasi Menularnya Virus PMK pada Hewan

“Dan itu sangat merugikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan masyarakat lebih menginginkan beras yang bermerek paten karena kualitas dan kuantitasnya lebih terjamin,” pungkasnya.

Sementara itu, dihadapan pendemo, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Sahur menyampaikan, kalau pihaknya sudah melakukan mediasi dengan sejumlah pihak untuk mencari solusi dari kemelut yang terjadi di bawah terkait BPNT itu.

“Karena bagaimanapun kami DPRD tidak boleh diam dalam masalah kemasyarakatan, apalagi ini soal bantuan untuk masyarakat miskin,” jelasnya.

Baca Juga :  Sambutan Wabup Pamekasan di Acara Forum N.G.O yang Bikin Publik Tercengang

Akan tetapi, lanjut Mohammad Sahur, Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan kembali.

“Sehingga duduk persoalannya menjadi jelas, mana yang salah dan mana yang patut di sanksi, sehingga nantinya kita bisa mengambil kesimpulan dan keputusan secara adil,” tuturnya.

Perlu diketahui, sebelum mengakhiri aksi demonya, Korlap aksi (Basri) memberikan hadiah rok dan daster kepada anggota DPRD Pamekasan sebagai bentuk protes dan kekecewaannya terhadap Sekda Pamekasan selaku Ketua Tikor BPNT Kabupaten. (Mp/nir/kk)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.