Tentunya, bila masyarakat makmur dan sejahtera keamanan di desa dapat terkontrol ketertibannya, seiring dan sejalan kerja sama yang baik dengan linmas, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh ulama’ serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Sehingga menjadikan Desa Panaan yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur.
Tentunya, seorang pemimpin seperti inilah yang didambakan selama ini di Desa Panaan.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala. Saya sudah setahun lamanya menjalankan amanah rakyat ini, semoga barokan dan dapat dirasakan oleh warga. Jika sekiranya dalam masa setahun ini ada yang kurang memuaskan, tolong beri tahu kami, bimbinglah kami karena tanpa bimbingan masyarakat, apalah arti diri saya ini,” kata Kades Muhammad Ali. Rabu, (14/10/2020).
Sosial ekonomi diharapkan, lanjut Muhammad Ali, tumbuh subur baik di bidang perdagangan hingga pertanian. Dirinya tidak mau hasil tanah percaton yang ada di desanya dinikmati sendiri dan itu milik bersama.
“Alhamdulillah hasil pertanian dari tanah percaton seperti gabah dan lainnya, tidak saya bawa kerumah, saya letakkan di balai desa sebagai persediaan ketahanan pangan desa. Semua itu bisa di masak dan di shodakohkan ketika ada kegiatan keagamaan, seperti kegiatan khotmil qur’an di balai desa dan warga yang sangat membutuhkan karena betul-betul tidak mampu,” pungkas Kades Alih. (Mp/rai/kk)






