Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Polisi Periksa Satu Terduga Pelaku Kasus Meninggalnya Balita 4 Tahun di Sumenep

9
×

Polisi Periksa Satu Terduga Pelaku Kasus Meninggalnya Balita 4 Tahun di Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Kasus dugaan pembunuhan balita di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur semakin menemukan titik terang. Pasalnya, saat ini Polres Sumenep terus bergerak cepat menyelidiki kasus dugaan pembunuhan yang menimpa bocah berumur 4 tahun tersebut.

“Satu orang, perempuan,” terang Kapolsek Ambunten, AKP Junaidi saat dihubungi sejumlah media melalui sambungan selularnya, Rabu (28/4).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Polisi memeriksa seorang terduga pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Junaidi menerangkan, terduga pelaku sengaja diundang untuk dimintai klarifikasi soal dugaan pembunuhan Selvy Nur Indah Sari, perempuan asal Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten itu.

Baca Juga :  Operasi Zebra Semeru 2023 Akan Digelar Selama 14 Hari, Berikut 7 Sasaran yang Menjadi Prioritas Penindakan

“Saat ini masih diperiksa di Mapolres Sumenep. Kami undang secara tertulis, bukan ditangkap iya, sekarang masih diperiksa di Mapolres Sumenep. Status terduga masih saksi,” ujar dia.

Ditanya soal pemeriksaan saksi kepada terduga berpotensi naik menjadi pelaku, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh.

“Iya nanti rilisnya Kasubbag Humas sama Kapolres Sumenep,” timpalnya.

Baca Juga :  Rumah Warga Sumenep Terbakar, Rugi Jutaan Rupiah

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah bernama Selvy Nur Indah Sari (4), warga Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep ditemukan tewas dalam sumur tua di Desa Ambunten Tengah pada Rabu (21/4/2021) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban dikabarkan menghilang secara misterius di kediaman neneknya di Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Minggu (18/4/2021) kemarin.

Baca Juga :  Kerusakan PATM Dengan Anggaran Rp 4 Miliar, Penggiat Kebijakan Sebut Fakta

Sebelum menghilang, putri dari pasangan suami istri (pasutri) Alm. Abd. Ghani dan Hamidah ini masih sempat bermain dengan teman sebayanya di rumah neneknya yang tak jauh dari rumah korban.

Keluarga korban, mengaku bahwa bocah malang tersebut dinyatakan menghilang tanpa jejak usai makan lalu pamit pergi ke kamar mandi milik neneknya.