SAMPANG, Madurapost – Dari sejumlah kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bakal mendapatkan program pengadaan bantuan sapi sebanyak 46 ekor melalui jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas) dari anggota DPRD Sampang anggaran 2021.
Diketahui program tersebut berasal dari jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas), namun hasil serapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang.
Saat ini, program tersebut masih dalam proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang. Tender pembuatan sejak 12 Oktober 2021, bahkan saat ini masih dalam tahap ‘Pengumuman Pascakualifikasi.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sampang, Suyono, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Hendra Gunawan memastikan bahwa tahun ini, sejumlah kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Sampang bakal menerima bantuan sapi melalui program Jasmas dari anggota DPRD dengan anggaran 713.000.000.
“Di tahun 2021 ini, ada sejumlah poktan yang mendapatkan bantuan sapi melalui program Jasmas dari anggota DPRD. Namun sekarang masih proses lelang dan sudah diusulkan ke Barja,” kata Hendra, Senin (25/10/2021).
Menurut Hendra, puluhan bantuan sapi tersebut akan didistribusikan kepada beberapa kelompok tani yang tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Sampang dan sudah ditentukan oleh anggota DPRD.
Ada beberapa daerah yang bakal mendapatkan bantuan tersebut diantaranya, Sokobanah Daya sebanyak 11 ekor sapi, Sokobanah Laok 5 ekor, Karanpenang sebanyak 6 ekor, Kadungdung sebanyak 13 ekor, dan Jrengik sebanyak 11 ekor.
“Semuanya ada 46 ekor jenis sapi lokal betina yang akan didistribusikan kepada 5 Poktan,” jelas Hendra.
Sebelum didistribusikan kepada poktan, setiap sapi terlebih dahulu ditandai dengan cara menindik telinganya masing-masing guna menghindari unsur penipuan.
“Sebelum kami mendistribusikan bantuan sapi tersebut kepada Poktan, terlebih dulu telinganya ditindik dan dikasi anting sebagai tanda kalau sapi tersebut merupakan bantuan untuk dipelihara, bukan untuk dijual,” tegasnya.
Hendra berharap, adanya bantuan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam bidang peternakan.
“Sapi tersebut tetap dijaga dan dipelihara sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Hendra.