Pilkades di Bangkalan Memanas, Ribuan Massa Minta Bupati Bubarkan TFPKD

Avatar

- Jurnalis

Senin, 26 April 2021 - 23:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, MaduraPost – Ribuan massa menggelar aksi damai di depan Kantor dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) Bangkalan. Senin (26/04/2021).

Mereka menuntut pemerintah untuk mencabut SK Bupati Nomor : 188.45/100/ktps/433.013/2021 Tentang penundaan Pilkades Desa Dlambah Dajah.

Dalam orasinya, Da’en selaku korlap aksi mengatakan bahwa keluarnya SK Bupati terkait penundaan Pilkades di Desa Dlambah Dajah diduga karena konspirasi antara Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) dan kepentingan Bupati Bangkalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh sebab itu, Da’en dengan ribuan massa yang hadir meminta Bupati mencabut SK yang dinila diskriminatif dan Sarat kepentingan Politis.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Segera Proses PAW Usai Bambang Eko Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara

Bahkan mereka mengancam apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam jangka waktu 1×24 Jam, Maka mereka akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Besok kami sudah mempersiapkan massa yang lebih banyak karena hari ini kami belum mendapatkan keputusan yang rasional, pokoknya keputusannya tergantung besok kami kasih waktu 1×24 jam untuk memenuhi tuntutan kami,” ungkap korlap usai melakukan demo di depan DPMD. Senin, (26/4/2021).

Baca Juga :  Bawaslu Sumenep Pastikan Hibah Rp24 Miliar Pilkada Jika Tidak Terserap Akan Kembali ke Kas Negara

Selain itu, mereka juga menuntut Bupati Bangkalan komitmen dengan ucapannya sendiri. Bahkan mereka meminta agar Bupati membubarkan TFPKD yang dianggap menjadi biang kerok ditundanya Pilkades Dlambah Dajah.

Menanggapi hal tersebut. Ketua TFPKD Kabupaten Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid, berjanji akan mengkomunikasikan kepada Bupati Bangkalan terkait dengan tuntutan Massa.

“Kami diskusikan dulu sama Bupati ya, karena kami juga punya atasan Sekda, Wakil Bupati, dan Bupati, agar tuntutan ini bisa direspon oleh Bupati,” ujarnya

Baca Juga :  Mahfud MD Ajak Masyarakat Sumenep Nyanyi Lagu Daerah

Selain itu, pihaknya juga menyebutkan tuntutan yang dibawa dari beberapa desa ini berbeda-beda bukan satu kasus, jadi pihaknya mengaku akan segera menindaklanjuti kepada Bupati secepat mungkin.

“Dalangnya bukan kami mas, tapi semua ini sudah menjadi kebijakan Bapak Bupati, kami hanya fasilitasi saja, selebihnya kebijakan ada di tangan Bupati,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Motif Asmara, Pria di Pamekasan Tega Habisi Nyawa Korban, Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi
Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin
Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah
Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang
Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air
Polres Sampang Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Desa, 13 Motor Raib
Dua Bocah SD di Sampang Dilarikan ke Puskesmas Usai Konsumsi MBG
Dana Hibah dan BK Desa Diduga Jadi Bancakan, Musfiq: Gubernur Tak Bisa Lagi Berlindung di Balik Kekuasaan

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:01 WIB

Motif Asmara, Pria di Pamekasan Tega Habisi Nyawa Korban, Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi

Kamis, 6 November 2025 - 13:09 WIB

Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air

Berita Terbaru