PAMEKASAN, Madurapost.id – Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan diduga tidak serius dan main-main dalam melakukan pengawasan terhadap tata niaga tembakau tahun ini. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pengawasan terhadap pemantau tembakau yang tidak melaksanakan tupoksinya.
Dari hasil pantauan Reporter MaduraPost di sejumlah gudang yang berada di kabupaten pamekasan, banyak para pemantau tembakau tidak ada di gudang, ada yang hanya datang pagi kembali sore untuk melakukan absen saja dan ada sejak awal sama sekali tidak datang ke gudang.
Salah seorang dari pihak gudang di Pamekasan yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, kalau pemantau dari Disperindag itu hanya datang pagi absen setelah itu pergi dan baru sore hari datang kembali mengambil kertas laporan.
“Saya tidak tahu persis apa dia (pemantau) standby dari pagi sampai sore, tapi yang jelas dia hanya datang pagi untuk absen dan memberikan kertas kepada saya setelah itu tidak tahu kemana, baru pada sore hari dia datang ke saya mengambil kertas laporan itu, mungkin ke gudang-gudang lain,” ucapnya.
Hal itu juga dipertegas oleh salah satu Satpam disalah satu gudang, kalau pemantau dari Disperindag itu hanya datang pagi absen setelah itu pergi
“Yang saya tahu mas, pemantau itu hanya datang kesini absen setelah itu pergi, sore baru datang lagi,” ujarnya.
Salah seorang pengawas dari Disperindag Pak Mol (sapaan akrabnya) kepada Wartawan MaduraPost mengatakan, kalau dirinya selaku team pengawas sudah memberikan masukan-masukan kepada pihak gudang agar menerima pemantau.
“Begini ya, kalau pemantau di setiap gudang itu, kami selaku team pengawas sudah memberikan masukan-masukan kepada pihak gudang agar menerima pemantau, artinya tidak hanya duduk diluar akan tetapi bisa melihat aktivitas di dalam,” katanya pada saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (09/09/2020).
Disoal seperti apa pengawasan pihak Disperindag terhadap Pemantau tembakau yang pada faktanya rata-rata hanya datang absen saja, Pak Mol berdalih kalau dirinya tidak tahu.
“Ya kalau hal seperti itu kami akan tindak lanjuti, cuma pada saat saya ke gudang, pemantau itu ada kok,” dalihnya.
Menanggapi hal tersebut, Petani tembakau dari Pantura Ahmadi mengatakan, buat apa ada pemantau tembakau kalau kerjanya hanya datang absen terus pergi.
“Itu buang-buang uang saja Pemerintah, mending tidak usah ada pemantau kalau seperti itu, lagian adanya pemantau itu tidak merubah keadaan harga tembakau yang murah ini,” kesalnya. (Mp/nir/uki/kk)