Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Perubahan UN ke AN, Disdik Sumenep Jelaskan Tiga Hal Ini

Avatar
5
×

Perubahan UN ke AN, Disdik Sumenep Jelaskan Tiga Hal Ini

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menerapkan Asesmen Nasional (AN) pada tahun ini. Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat telah mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional.

Hal itu tertera saat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana melaksanakan AN pada bulan Maret hingga April 2021 mendatang. Berlaku untuk jenjang pendidikan menengah pertama (SMP), pendidikan menengah atas (SMA), serta paket A, B, dan C. Sementara jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) menyusul pada bulan Agustus.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  SMAN 1 Pakong Pamekasan Sabet Banyak Juara di HUT ke-79 RI

Dilansir dari Kompas.com, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan, orang tua dan siswa tidak perlu repot menyiapkan AN dengan bimbingan belajar.

“Jadi, asesmen kali ini tidak akan berdampak pada nilai murid dan tidak bisa dipelajari dengan menghafal materi,” ujarnya kepada pewarta, Minggu (13/12/2020) lalu.

Akan hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Disdik Sumenep, Sri Agustina menjelaskan, bahwa evaluasi pendidikan 2021 akan mengikuti sesuai perubahan pemerintah pusat, yakni melalui Asesmen Kompentensi Nasional (AKN).

Baca Juga :  Pj Bupati Pamekasan Lantik 32 Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepala Sekolah

“AKN ini berbeda dengan UN,” terangnya, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (9/1).

Secara penuh, Sri menguraikan, jika UN hanya mengukur kemampuan siswa secara individu. Sementara, AN mengukur secara kolektif potret sekolah baik pengetahuan siswa sebagai hasil proses belajar, karakter siswa, dan lingkungan belajar, sebagai penunjang dari proses pembelajaran.

Disamping itu, Sri juga menjelaskan, penerapan AN tersebut akan diukur menggunakan tiga instrumen. Pertama, AKN yang mengukur literasi dan numerasi hadil belajar kognitif. Kedua, survei karakter, yaitu mengukur sikap, kebiasaan, nilai hasil, dan belajar non kognitif. Ketiga, yaitu survei lingkungan, mengukùr kualitas pembelajaran iklim sekolah, dan menunjang proses pembelajaran.

Baca Juga :  Prediksi Tsunami Akan Melanda Jawa Timur, Khofifah : Masyarakat Wajib Waspada

“Pemerintah akan memotret masing-masing sekolah terkait kompetensi siswanya, prosesnya, sekolah dan lingkungannya,” kata Sri, menguraikan.

“Untuk pemberlakuan AKN nantinya akan secara serentak atau nasional, perkiraan bulan Maret,” tambahnya.

Untuk ketahui, AN sendiri dapat diartikan sebagai pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. (Mp/al/kk)