PAMEKASAN, MaduraPost – Penjualan Rokok Ilegal atau bodong di wilayah madura terlebih di Pamekasan saat ini tidak hanya terpapang di sejumlah toko, melainkan merabah ke pasar online, yaitu di salah satu akun sosial media Facebook, Selasa (22/03/2022)
Merabah nya penujualan rokok ilegal tersebut terkesan betapa lemah nya penindakan sehingga oknum – oknum bebas memasarkan rokok yang tidak di lengkapi Bandrol cukai tersebut di sosial media
Salah satu Aku Facebook yang menjual rokok ilegal tersebut adalah Ivan davero, dia secara terang – terangan memposting rokok ilegal tersebut di sejumlah Grup jual beli di sosial media Facebook
Padahal Bea Cukai Madura bersama Pemkab Pamekasan sudah saling merangkul upaya dalam tindakan pemusnahan rokok ilegal, akan tetapi realitanya para pelaku atau penjual tidak ada efek jera malah semakin meluaskan pasar nya di jejaring sosial media
Apa jangan – jangan terlalu erat rangkulan nya sehingga mereka tidak bisa bergerak upaya dalam penindakan yang lebih responsif dan agresif
Pada tahun 2021 Pemkab Pamekasan mendapat kucuran dana dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 64,5 miliar dan 25 persen dari dana tersebut di golontorkan untuk penindakan rokok ilegal
Saat di konfirmasi ke Bea Cukai Madura melalui melalui Tesar pramana dengan sigap dia merespon
” Siap kak, akan kami teruskan ke unit terkait,” respon nya
Menyikapi persoalan tersebut LSM KPK Nusantara, Amsirudin mempertanyakan keseriusan Bea Cukai Madura, dia mengatakan Pamekasan selain salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia, dia menuding juga merupakan penghasil rokok ilegal terbesar,
” Pamekasan ini selain salah satu penghasil tembakau terbesar. merupakan penghasil rokok ilegal terbesar, terbukti dengan ada nya ribuan jutaan batang rokok yang di musnahkan, akan tetapi jarang- jarang ada tersangkanya,” kata Amsir. (22/03)
Omset rokok ilegal ini luar biasa, sehingga para kapitalisme sangat mudah memuluskan pasar nya, bahkan sampai membeli pasal mereka juga mampu
” Omset rokok ilegal ini luar biasa, sehinga para kapitalisme jarang ada yang sampai terserat ke jeruji besi, karena mereka bisa membeli pasal,” Pungkasnya