PROBOLINGGO, MaduraPost – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN Vlll) Wilayah 1 Probolinggo Paiton Situbondo hanya mengusulkan anggaran Rp 22 miliar pada tahun anggaran 2021. Namun jumlah itu masih menunggu pesetujuan pemerintah pusat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional V Probolinggo Paiton Situbondo Hariani mengatakan, besaran anggaran yang diusulkan masih belum disetujui. Meski demikian, berapa pun nilainya yang disetujui, pihaknya akan fokus pada peningkatan jalan, jembatan dan saluran.
“Tahun depan hanya fokus pada pemeliharaan saja. Karena usulan kami yang sebelumnya tidak dapat terealisasi semua. Lantaran dikepras Covid-19,” kata Hariani, Senin (23/11).
Dari itu, bukan tanpa alasan pihaknya memilih fokus pada pemeliharaan jalan. Pasalnya, sejumlah proyek yang jadi prioritas seperti peningkatan jalan, pelebaran dan pembangunan jembatan telah terealisasi di tahun 2018-2019 lalu.
“Untuk melanjutkan pelebaran atau peningkatan jalan Gending-Pajarakan yang telah dianggarkan pada tahun ini, terpaksa ditunda. Karena memang harus bergantian dengan daerah lain,” jelas Ibu Har sapaan akrabnya Hariani.
Menurutnya, perbaikan dengan sistem tambal sulam jalan berlubang masih dapat dilewati kendaraan dengan layak. Untuk itu, jalan pantura yang menghubungkan jalan antara Probolinggo-Situbondo masih bisa bertahan di tahun berikutnya.
“Satu-satunya pekerjaan yang belum dikerjakan jembatan di Pertigaan Jabung Paiton, karena jembatan tersebut sudah tidak layak lagi,” pungkasnya. (mp/msh/rus)