Pemuda LIRA dan FAMAS Tuding Pernyataan Komisi II DPRD Pamekasan Mencla-mencle

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 2 Februari 2021 - 01:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Menanggapi apa yang disampaikan oleh Ismail A Rahim Wakil Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Madura Jawa Timur pada media ini terkait rencanya tersebut, pihak DPD Pemuda LIRA Pamekasan dan FAMAS menganggap itu hanya sebuah alibi dari pihak Legislatif.

Sebab menurut Ketua DPD Pemuda LIRA Pamekasan Ach. Yanto, apa yang disampaikannya itu hanya sebuah pembenaran atas apa yang disampaikannya di salah media sebelumnya.

“Sebab tidak mungkin, kalau pada waktu memberikan komentar pada saat itu berkomentar A terus oleh wartawan ditulis B, karena jelas di salah satu media itu, bapak yang terhormat Wakil Ketua Komisi II DPRD Pamekasan tersebut mengatakan berencana akan mengizinkan tembakau Jawa masuk ke Pamekasan,” tudingnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Warning Ketua DPD Pemuda LIRA Pamekasan, Bidan Desa Tidak Tempati Polindes Siap di Roling

Sedangkan kepada media ini, lanjut Ach.Yanto, beliau malah sepertinya mengilak dan mengatakan kalau masalah tembakau Jawa masuk ke Pamekasan itu tetap tidak boleh.

“Ini kan menjadi stetmen abu-abu namanya. Nah kalau stetmennya dewan sudah mencla-mencle seperti itu, terus kami dan para petani tembakau itu akan percaya dan mengeluh kepada siapa lagi terkait amburadulnya tata niaga tembakau itu,” lanjutnya.

Atau memang hal itu sengaja, agar para petani tembakau semakin hancur dan menangis karena tidak jelasnya Perda sampai saat ini yang tidak berpihak kepada para Petani.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Pamekasan Soroti Pengelolaan Fasilitas Pasar Kolpajung

“Karena kalau saya menkaji apa yang disampaikan beliau (Ismail A Rahim) pada media ini tersebut, jelas kalau Pemerintah hanya memikirkan nasib pabrikan bukan mengutamakan dan berfikir nasib serta tangisan para petani tembakau,” pungkasnya.

Sementara Ketua FAMAS Abdus Salam mengatakan, bahwa alibi dari anggota Legislatif tersebut sudah membuktikan, kalau DPRD Pamekasan dan Pemerintah tidak serius menuntaskan persoalan tata niaga tembakau yang selama ini buat para petani menjerit.

“Karena yang seharusnya berfikir bagaimana caranya membuat peraturan yang berpihak kepada para petani, malah berfikir terbalik memikirkan pabrikan, Perda yang satunya sampai saat ini belum ada kejelasannya, malah berencana buat peraturan lain. Terlalu hebat,” cetus Marhen (sapaan akrabnya).

Baca Juga :  Rokok Ilegal Merk Jimbun Beredar di Pasaran, Bea Cukai Madura Kemana?

Diketahui, pada tanggal 31 Januari 2021 kemaren, kepada salah satu media pada, anggota Legislatif tersebut mengatakan, memperbolehkan tembakau Jawa masuk Pamekasan, demi kepentingan industri rokok lokal.

Sedangkan pada pemberitaan sebelumnya, kepada media ini anggota Legislatif tersebut mengatakan, kalau tembakau Jawa itu tetap tidak boleh masuk ke Pamekasan di saat panen raya, karena bisa merusak harga, merusak kualitas dan seterusnya.

Kemudian ia mengatakan, yang dimaksud dilarang itu ada pengecualian, pengecualian tembakau Jawa bisa masuk Madura itu khusus untuk Industri Hasil Tembakau (IHT), atau untuk perusahaan-perusahaan rokok kecil.

(Mp/nir/uki/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan
Holding Statement PLN Tak Jawab Pertanyaan Kunci Kasus Sumenep
Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online
Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya
Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah
Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini
PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan
Fraksi Partai NasDem Sampaikan Hasil Reses: Masalembu Jadi Fokus Perhatian, Masyarakat Minta Aksi Nyata Pemda

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 21:28 WIB

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan

Jumat, 25 April 2025 - 20:19 WIB

Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online

Jumat, 25 April 2025 - 06:40 WIB

Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya

Jumat, 25 April 2025 - 05:45 WIB

Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah

Kamis, 24 April 2025 - 21:24 WIB

Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini

Berita Terbaru