SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperlihatkan keseriusannya dalam mendukung Program Sekolah Rakyat, sebuah program prioritas nasional yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto melalui inisiasi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Pemkab Sumenep telah resmi mengajukan usulan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Desa Patean.
Lahan yang diusulkan memiliki luas antara 5 hingga 10 hektare, dan direncanakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan terpadu mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
“Persyaratan untuk lahan ini sudah kami penuhi, mulai dari legalitas atas nama pemerintah daerah hingga status lahan yang bebas dari sengketa. Kini, kami hanya tinggal menunggu hasil verifikasi dan seleksi dari pihak Kemensos,” ujar Mustangin, Kepala Dinsos P3A Sumenep, Selasa (29/4).
Program Sekolah Rakyat ini bertujuan membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Seluruh kebutuhan peserta didik akan ditanggung oleh negara, mencakup fasilitas asrama, konsumsi harian, hingga perlengkapan pendidikan.
Yang menarik, dalam sistem asrama tersebut, empat orang siswa akan tinggal bersama dalam satu ruangan, tidak hanya untuk menerima pendidikan akademis, tetapi juga pembinaan karakter seperti penanaman nilai moral, pelatihan kedisiplinan, serta persiapan keterampilan hidup bermasyarakat.
“Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Kunci utamanya adalah memberikan pendidikan bermutu kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera,” tegas Mustangin.
Lebih lanjut, Mustangin mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Sumenep bisa menjadi salah satu dari 200 lokasi yang akan mendapatkan pembangunan Sekolah Rakyat tahun ini.
“Kami sangat berharap Sumenep terpilih. Ini peluang besar untuk memastikan anak-anak di daerah kami bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Semoga ini menjadi tonggak awal perubahan yang nyata,” tutupnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost