Scroll untuk baca artikel
Daerah

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Avatar
31
×

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat sambutan dalam sebuah rapat paripurna di gedung DPRD. (Istimewa for MaduraPost)
PROFIL. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat sambutan dalam sebuah rapat paripurna di gedung DPRD. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memperkuat kualitas layanan kesehatan, khususnya di wilayah kepulauan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menambah jumlah tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit (RS) Abuya, Pulau Kangean.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pemkab Sumenep berencana kembali mengirim tiga calon dokter spesialis untuk menjalani pendidikan, sebagai kelanjutan dari program penyekolahan yang sudah dijalankan sebelumnya.

Ketiga calon ini akan menjadi bagian dari gelombang kelima hingga ketujuh dokter spesialis yang dibiayai oleh pemerintah daerah.

Sebelumnya, empat dokter spesialis telah dikuliahkan oleh Pemkab, dengan komposisi tiga berasal dari kepulauan dan satu dari daratan.

Baca Juga :  Sinergi DKPP Sumenep Bersama TNI dan Polri, Gagas Ketahanan Pangan Berkelanjutan

“Langkah ini adalah bentuk keseriusan kami agar masyarakat kepulauan memiliki akses layanan kesehatan yang setara dengan warga daratan. Kesehatan itu hak setiap warga, bukan sesuatu yang istimewa,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (18/7).

Menurutnya, keberadaan tenaga medis spesialis menjadi salah satu pilar penting dalam menentukan mutu pelayanan rumah sakit.

“Ini adalah strategi jangka panjang kami untuk menciptakan kemandirian sistem layanan kesehatan di RS Abuya,” lanjutnya.

Saat ini, RS Abuya telah memiliki tujuh dokter spesialis, namun hanya empat di antaranya yang merupakan tenaga inti. Tiga lainnya masih berstatus sebagai spesialis penunjang.

Melihat kebutuhan yang masih tinggi, Bupati Fauzi menyampaikan bahwa Pemkab akan kembali mengalokasikan anggaran pada tahun 2026 untuk mendukung pendidikan calon dokter spesialis, terutama di bidang penunjang seperti anastesi, radiologi, dan patologi klinik.

Baca Juga :  Mengaku Dapat Perintah, DLH Kabupaten Probolinggo Gunduli Pohon Pelindung Pakai Jasa Pihak Ketiga

“Tahun depan kita tambah tiga lagi. Ini bagian dari ikhtiar kami agar pelayanan di kepulauan bisa maksimal,” tegasnya.

Untuk sementara, layanan spesialis di RS Abuya masih dibantu melalui kerja sama dengan RSU Dr. Soetomo Surabaya dan RS Brawijaya. Kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari berbagai rumah sakit milik pemerintah di Provinsi Jawa Timur.

Dengan penguatan yang terus dilakukan, Pemkab Sumenep berharap masyarakat di wilayah kepulauan tak lagi menghadapi hambatan dalam memperoleh layanan spesialis, dan RS Abuya bisa tumbuh menjadi rumah sakit rujukan yang lebih mandiri dan tangguh.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19 Dengan Perbanyak Dzikir dan Istiqfar

Bupati Fauzi juga menekankan pentingnya peran putra-putri daerah dalam pembangunan layanan kesehatan berkelanjutan. Menurutnya, kedekatan sosial dan budaya dari dokter lokal akan berdampak positif pada mutu layanan.

“Kami ingin membangun sistem yang berkelanjutan, di mana anak-anak daerah bisa kembali dan mengabdi di tanah kelahirannya. Mereka adalah masa depan RS Abuya,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa investasi di sektor kesehatan tak cukup hanya dengan membangun fasilitas. Yang terpenting adalah menyiapkan SDM unggul yang siap mengabdi.

“Mengirim mereka belajar adalah investasi masa depan. Suatu hari, merekalah yang akan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di kepulauan,” pungkasnya.***