SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengoptimalkan pembangunan berbasis kawasan serta memperluas akses keuangan.
Langkah ini diambil dalam situasi efisiensi anggaran dengan menitikberatkan pada sektor-sektor unggulan yang diyakini mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto mengungkapkan, bahwa strategi yang diterapkan mencakup beberapa aspek penting.
“Kami fokus pada penguatan ekonomi berbasis kawasan, peningkatan akses keuangan, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengendalian inflasi, dan optimalisasi pendapatan daerah,” jelasnya, Jumat (7/3).
Ia menekankan bahwa sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata menjadi prioritas utama dalam pengembangan ekonomi berbasis kawasan.
“Kami ingin memastikan ketiga sektor ini menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Sumenep melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok.
Program ini tidak hanya bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keuangan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan pemahaman dan inklusi keuangan di tingkat lokal.
“Dengan akses keuangan yang lebih luas, masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengelola keuangan mereka. Ini juga akan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah,” tambah Arif.
Di bidang pengembangan SDM, Pemkab Sumenep berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta sektor ketenagakerjaan.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berdaya saing di tengah perubahan ekonomi yang semakin kompetitif.
Dalam menjaga stabilitas ekonomi, Pemkab juga menerapkan kebijakan pengendalian inflasi yang selaras dengan target nasional, yakni di kisaran 2,5% ±1%.
“Upaya ini bertujuan untuk memberikan kepastian bagi pelaku usaha sekaligus menjaga daya beli masyarakat,” terangnya.
Di sisi lain, peningkatan pendapatan daerah terus diupayakan melalui optimalisasi pajak dan retribusi, serta eksplorasi sumber pembiayaan lain yang dapat memperbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Arif optimistis bahwa berbagai strategi yang diterapkan ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Kami akan terus menggali potensi lokal secara maksimal agar dapat menopang berbagai program pembangunan yang telah dirancang,” pungkasnya.***