SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi perekonomian rakyat, terutama dengan mendorong peningkatan hasil panen jagung di wilayahnya.
“Pertanian memiliki posisi strategis dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus meningkatkan taraf hidup petani. Karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani sangat dibutuhkan guna mengoptimalkan potensi yang ada,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Imam Hasyim, Minggu (1/6).
Ia menyebutkan, bahwa jagung adalah salah satu komoditas unggulan yang memiliki prospek besar. Dengan meningkatkan produktivitas tanaman ini, maka secara langsung dapat menambah pendapatan bagi para petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemkab terus mendorong sektor ini agar menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, sekaligus sebagai kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” tuturnya menegaskan.
Pada panen kali ini, tanaman jagung dibudidayakan di lahan seluas dua hektar menggunakan varietas unggul, yaitu BISI 2 dan B18. Diperkirakan, total hasil panen mencapai 16 ton. Capaian ini dinilai sangat menggembirakan karena didukung fasilitas pertanian yang memadai.
“Panen kali ini bisa mencapai 16 ton tak lepas dari peran irigasi yang berfungsi dengan baik. Ketersediaan sumur bor juga sangat membantu, bahkan di tengah musim kemarau seperti sekarang. Beberapa kelompok tani bahkan berencana menanam padi karena air masih tersedia cukup,” jelas Wabup Imam.
Diketahui, panen raya ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep, sebagai bentuk kebersamaan dalam mendukung swasembada pangan, khususnya dalam sektor jagung.
Lebih lanjut, Wabup Imam mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Para petani perlu mulai menerapkan metode pertanian yang lebih efisien, berbasis teknologi, dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost