Pemkab Sumenep Dampingi Tiga Korban Dugaan Asusila Oknum Ustadz di Kangean

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Potret Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

PROFIL. Potret Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Sumenep melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat mengambil langkah serius dalam menangani kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama seorang ustadz di wilayah Kepulauan Kangean.

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengungkapkan, bahwa instansinya telah memberikan pendampingan terhadap tiga korban yang diketahui merupakan santriwati dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Arjasa, tempat pelaku mengajar.

“Bersama dengan Polres Sumenep, kami memberikan pendampingan kepada tiga korban yang diminta hadir dalam proses asesmen oleh pihak kepolisian,” ujar Mustangin belum lama ini, Selasa (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Patut Ditiru, Penyaluran BPNT di Desa Banyupelle Palengaan Sesuai Juknis

Ia menjelaskan, bahwa pendampingan ini dilaksanakan setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumenep menginformasikan bahwa ketiga korban akan menjalani asesmen oleh tim dari Polda Jawa Timur.

Selama proses tersebut, Dinsos P3A menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kenyamanan korban.

“Kami menyiapkan tempat tinggal sementara, layanan psikologis, dan mendampingi mereka selama seluruh tahapan asesmen hingga mereka kembali ke kediaman masing-masing,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dianggap Meresahkan, Warga Kwanyar Bangkalan Hadang Truk Pengangkut Sampah

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Tim PPA dan Resmob Polres Sumenep, terduga pelaku berinisial MS (51), warga Dusun Sumber, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, diduga telah melakukan tindakan tak senonoh terhadap setidaknya 10 orang santriwati.

MS sendiri diketahui menjabat sebagai salah satu pengasuh di pondok pesantren tempat para korban belajar. Meski begitu, sejauh ini baru tiga korban yang melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepada pihak Dinsos.

Baca Juga :  Target Dana Investasi Di Kabupaten Sampang Meningkat Rp 499 Miliar

“Tujuh lainnya saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan oleh pihak aparat penegak hukum,” imbuh Mustangin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Dinsos P3A telah membuka akses komunikasi bagi para korban maupun keluarganya agar proses pendampingan bisa terus berjalan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“Kami berkomitmen memastikan pemulihan yang utuh bagi para korban, baik dari sisi fisik maupun mental mereka,” tukasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep
Ini Makna Logo ‘Songennep Jaja Rajja’, Simbol 757 Tahun Kejayaan dan Kemandirian Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Rabu, 16 Juli 2025 - 06:21 WIB

Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:33 WIB

Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB