SAMPANG, MaduraPost – Nelayan wilayah Pantura kabupaten Sampang yang merasakan dampak langsung adanya eksplorasi migas merasa dikibulin oleh pemerintah Kabupaten Sampang.
Hal itu disebabkan karena janji yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang terkait Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) untuk nelayan sampai saat ini belum ada kepastian.
Hal itu disampaikan Zaini, Salahsatu nelayan dari kecamatan Sokobanah, Bahwa program CSR untuk para nelayan dari tiga kecamatan, Yakni Kecamatan Banyuates, Ketapang dan Sokobanah, hingga saat ini tidak ada kepastian bahkan terkesan dibodohi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai saat ini, Masyarakat hanya disuguhi berita bahwa CSR segera terealisasi, namun buktinya zonk,” Kata Zaini. Senin (4/1/21).
Senada dengan Zaini, salah satu pegiat anti korupsi dari kecamatan Sokobanah mengatakan bahwa Program CSR untuk nelayan terdampak hanya bualan Pemkab Sampang dan oknum.
“Dalam waktu dekat, Para nelayan akan melakukan aksi, karena janji yang disampaikan Pemkab dan pihak Petronas, hanya ngapusin masyarakat,” Jelas Lihon.
Lebih lanjut Lihon menegaskan bahwa CSR Petronas di wilayah kabupaten Sampang diduga hanya dinikmati oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang. (Mp/man/kk)