Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePemerintahan

Pemilihan BPD di Desa Dasuk Laok Diduga Tidak Transparan dan Cenderung Nepotisme

4
×

Pemilihan BPD di Desa Dasuk Laok Diduga Tidak Transparan dan Cenderung Nepotisme

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa Dasuk Laok Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep menuai kontroversi tokoh dan masyarakat setempat.

Selain tidak Transparan, Pemilihan anggota BPD diduga telah dimonupoli oleh Kepala Desa dan Perangkat desa yang inten membantu Kepala Desa Pada Saat pelaksanaan Pilkades tahun 2019 Kemaren.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Demikian disampaikan MH (inisial) salah satu warga setempat yang mengatakan bahwa banyak kejanggalan yang terjadi dalam proses seleksi calon anggota BPD di Desanya.

Baca Juga :  Kepuasan Masyarakat Jadi Mutu Utama RSUDMA Sumenep, Dokter Spesial Baru Kembali Ditambah

Mulai dari proses sosialisasi yang sangat minim tentang adanya pemilihan anggota BPD, serta berkembangnya isu bahwa orang-orang yang akan menduduki anggota BPD sudah diatur sedemikian rupa agar hanya kerabat kepala desa yang mendapatkan posisi tersebut.

“Saya kaget, karena sosialisasi saja belum ada, tahu-tahu ternyata kabarnya proses pendaftaran sudah di tutup. Sehingga orang-orang yang mendaftar hanya terdiri dari family dekat serta tim sukses Kepala Desa waktu Pilkades kemaren. Kata MH. Sabtu (14/03/2020).

Baca Juga :  Bocah di Bawah Umur Asal Sumenep Diduga Diperkosa Tetangganya

Senada dengan MH, Salah satu tokoh agama yang namanya tidak mau disebutkan juga mempertanyakan struktur kepanitiaan dalam pemilihan BPD di Desa Dasok Laok.

Menurutnta, sesuai dengan peraturan Bupati sumenep Nomor 7 tahun 2020 tentang BPD, jelas  mengatakan  bahwa pembentukan panitia harus melalui musyawarah desa (MusDes). Namun jika para panitia itu atau perangkat desa bersikukuh MusDes tersebut sudah selesai dilaksanakan, Mereka harus buktikan pada masyarakat.

Baca Juga :  Heboh ! Diduga Teroris, Rumah Warga di Sumenep Digeledah Densus 88 Polri

“musyawarahnya kapan, bukti fisiknya apa, dan siapa sajakah tokoh yang hadir mewakili tiap-tiap dusun dalam MusDes tersebut”. Katanya

Sementara sampai berita ini dipublikasikan, Pihak pemerintah desa termasuk Ibu Kepala Desa Dasok Laok (Ruhawa) saat dihubungi via telpon Nomernya tidak aktif. Begitu jega dengan Sekretaris desa tidak menerima telpon, bahkan dihubungi via WA juga tidak direspon. (Mp/fat/rul)