SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengapresiasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) setempat. Jumat, 9 Juni 2023.
Di mana, Disdik Sumenep bekerjasama dengan elemen pendidikan lainnya sukses menyelenggarakan Pelatihan Sekolah Responsif Gender.
Diketahui, Pelatihan Sekolah Responsif Gender bagi Fasilitator IGI Kabupaten Sumenep itu berlangsung pada Selasa (30/5/2023) lalu.
Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta dukungan dari Tim Inovasi Jatim.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Akhmad Fairusi menyampaikan, bahwa melalui pelatihan sekolah gender ini diharapkan dapat mengubah mindset atau pola pikir guru dalam mendidik anak-anak didiknya sebagai pribadi luar biasa.
“Diharapkan kegiatan tersebut tidak hanya sekedar pelatihan, namun hasilnya harus ada pergeseran poin dari sebelumnya menjadi lebih baik,” kata dia, Selasa (30/5/2023) lalu.
Pihaknya mengungkapkan, beberapa persoalan yang terjadi akhir-akhir ini, menjadi tanggung jawab bersama utamanya para pendidik untuk menghentikan perilaku tidak baik.
“Belakangan ini sering terjadi tawuran antar pelajar, perilaku perundungan hingga pelecehan seksual yang miris sekali, karena korbannya siswa dan pelakunya guru,” kata dia.
Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk bergandengan tangan. Sebab, kata dia, di Kabupaten Sumenep sendiri ada PGRI, PERGUNU, IGI dan organisasi profesi lainnya, serta komunitas pendidikan.
“Karena, dengan bersatu akan menguatkan untuk mengurangi sedikit demi sedikit hingga tidak ada lagi perilaku yang tidak baik terjadi,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta figur dan contoh tauladan dari para guru, kepala sekolah dan pengawas untuk meningkatkan etika moral.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan seputar gender equality (kesetaraan gender), disability (disabilitas) dan social inclusion (inklusi sosial dasar).
“Khususnya moral generasi mendatang harus lebih baik lagi,” sambungnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Distrik Officer Inovasi Jawa Timur Ahmad Fathoni, District Education Quality Improve Inovasi Jawa Timur yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep Cahyadi Widi Wahyono, Ketua IGI Kabupaten Sumenep Budiyanto, dan para narasumber lainnya.
Sementara itu, Repelita Tambunan, Gender Officer Inovasi Indonesia di Jakarta mengatakan, yang memiliki basic studi tentang gender di salah satu university di Thailand ini sudah bergabung di Tim Inovasi sejak akhir 2020 lalu.
Pihaknya mengakui, pelatihan Sekolah Responsif Gender bagi Fasilitator IGI Sumenep penting dilakukan.
Sebab, guru itu merupakan sumber ilmu dan sebagai sekolah responsif gender. Ketika ditanya, tentu perlu untuk menjelaskan.
“Kaitannya dengan sekolah responsif gender inklusif tidak melihat laki-laki atau perempuan, tapi semua anak bagaimana mendapat akses pendidikan yang sama,” ujar pengembang modul pelatihan sekolah responsif gender ini.***