PAMEKASAN, Madurapost.id – Tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan, material proyek peningkatan ruas jalan kabupaten Bandungan-Pagantenan ditumpuk di tengah jalan oleh pelaksana.
Hal itu membuat pengguna jalan dan warga sekitar geram dan menganggap pelaksana proyek BPWS tersebut telah sewenang-wenang serta tidak memperhatikan Keselamatan, Kesehatan Kerja atau disebut K3.
Yang mana hal itu di sampaikan oleh Khairul Kalam yang merupakan salah seorang aktivis anti korupsi sekaligus warga Desa Lebek, Kecamatan Pakong.
“Tumpukan material proyek ditengah jalan ini tentu sangat membahayakan pengguna jalan, dan hal itu saya rasa disengaja oleh pelaksana proyek,” katanya, Kamis (1/10/2020).
Menurut Khairul Kalam, jangan sampai tumpukan batu-batu krikil ini memakan korban, kalau sampai itu terjadi dirinya dan masyarakat sekitar akan hentikan proyek tersebut.
“Kontraktor itu jangan sewenang-wenang dong, apa kontraktornya itu memang sudah tertutup mata dan hatinya sehingga numpuk batu-batu itu di tengah jalan,” ucapnya kesal.
Sekali lagi lanjut Khairul Kalam, meminta kepada pengawas pelaksana kegiatan dari BPWS untuk intens dalam melakukan pengawasan sehingga pihak penyedia jasa tidak lalai.
Melalui via WhatsApp, Chahya selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pamekasan meminta agar hal tersebut langsung ke BPWS.
“Masalah Pakong-Pangantenan silahkan hubungi BPWS,” katanya singkat.
(Mp/uki/nir)






