Pelajar di Pamekasan Mencuri Beras Untuk Beli Handphone, Korban Menduga Pelaku Lebih Satu Orang

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 19 Mei 2021 - 03:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

PAMEKASAN, MaduraPost – Pelajar inisial (T) asal Dusun Sa Asa, Desa Tanpojung Tenggina, Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan dilaporkan Ke Polsek Waru karena ketahuan mencuri beras di tempat pengilingan padi milik, H.Holis Warga Setempat.

Laporan H.Holis diterima Mapolsek Waru dengan tanda bukti laporan ( TBL )-B/4/V/RES.1.8./2021/RESKRIM/Pamekasan/SPKT Polsek Waru Pada Senin 17/05/2021.

Pada saat di hari tersebut tersangka di antarkan oleh orang tuanya ke Polsek untuk menjalani pemerikasaan. Selanjutnya pihak Polsek langsung memproses dan menyerahkan ke Unit PPA polres Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Enam Orang Pengedar Ditangkap, Satu Perempuan Ikut Bawa Narkoba dari Pamekasan

Namun pihak Polres menyerahkan Kembalu ke Polsek Waru agar selanjutnya dilakukan
sidik di Polsek Waru. Mengingat kasus tersebut masuk katagori Tindak pidana ringan (Tipiring) dan tersangka masih dibawa umur.

Saat di konfirmasi perihal tersebut, Kapolsek Waru, Akp Juhari membenarkan bahwa tersangka selanjutnya akan menjalani sidik di Polsek waru

“Iya Mas, akan di Sidik di Polsek,” singkatnya.

Korban H.Holis Berharap Polisi bisa mengusut tuntas perkara tersebut, dia juga secara tegas menduga tersangka inisial (T) tidak hanya dua kali yang melakukan pencurian beras, mengingat sudah lima kali H.Holis mengalami kehilangan beras di tempat usaha gilingan padinya. Namun sejauh ini pengakuan tersangka hanya dua kali yang mencuri beras di tempat tersebut.

Baca Juga :  Terlibat Korupsi Dana DID Puluhan Miliar, Polda Jatim Tetapkan Tersangka Pejabat PUPR Sampang  

“Tersangka mengaku dua kali, namun saya curiga pasti lebih dari itu mengingat di tempat gilingan padi saya sudah 5 kali yang hilang,” harapanya

Kecurigaan H.Holis tidak cukup disitu saja, dia menduga ada orang lain yang terlibat. mengingat di desanya tersebut sejauh ini sangat rawan kehilangan.

“Jika diukur dari rawanya kehilangan di desa saya, saya yakin ada oknum orang dewasa yang terlibat dengan kasus ini,” tegasnya

Baca Juga :  DPRD Sumenep Kunjungi Dishub Jatim, Bahas Transportasi Laut Masalembu

Persoalan tersebut sebelumya sudah di lakukan pendekatan restoratif dirumah kepala desa setempat namun Hasilnya deadlock. Hingga selanjutnya berlanjut pada pelaporan Polisi.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Gerebek Lokasi Judi di Kos-Kosan Nyalabuh Laok Pamekasan, Pemilik Diduga Turut Memfasilitasi
Terlapor Bongkar Dugaan Aliran Dana Ganti Rugi Rumpon Rp 21 Miliar ke Slamet Junaidi dan Anugerah
Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger
DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim
Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD
Dugaan Pembiaran, Judi Sabung Ayam di Kedungdung Sampang Kembali Bergeliat
Polda Jatim Terbitkan SP2HP Dugaan Penggelapan Dana Ganti Rugi Rumpon Rp21 Miliar, Delapan Saksi Diperiksa
Diperiksa Enam Jam, Manager Petronas Bungkam Soal Dugaan Korupsi Rp21 Miliar

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:34 WIB

Polisi Gerebek Lokasi Judi di Kos-Kosan Nyalabuh Laok Pamekasan, Pemilik Diduga Turut Memfasilitasi

Kamis, 13 November 2025 - 11:29 WIB

Terlapor Bongkar Dugaan Aliran Dana Ganti Rugi Rumpon Rp 21 Miliar ke Slamet Junaidi dan Anugerah

Jumat, 7 November 2025 - 10:21 WIB

Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD

Berita Terbaru