Scroll untuk baca artikel
Daerah

PDAM Sumenep Mati Total Sejak Minggu Malam, Warga Mengeluh Tanpa Pemberitahuan

Avatar
14
×

PDAM Sumenep Mati Total Sejak Minggu Malam, Warga Mengeluh Tanpa Pemberitahuan

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI. Kran air PDAM tidak mengalir di salah satu rumah warga Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)
ILUSTRASI. Kran air PDAM tidak mengalir di salah satu rumah warga Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep lumpuh sejak Minggu malam, 28 September 2025.

Aliran air ke rumah pelanggan terhenti total tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak perusahaan. Hingga Senin (19/9/2025) pagi, pasokan belum juga kembali normal.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Sejak magrib kemarin sudah mati air PDAM-nya. Kami bingung harus bagaimana,” kata Hendra, warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep, Senin (29/9).

Baca Juga :  Dinilai Membahayakan, Satlantas Polres Sampang Lakukan Pemotongan Ranting Pohon di Kecamatan Jrengik Sampang

Ia mengaku terpaksa menggunakan air sumur tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Keluhan serupa juga disampaikan Siti, warga perumahan di Kecamatan Kota. Ia menilai PDAM seharusnya memberi informasi terlebih dahulu agar masyarakat bisa menyiapkan cadangan air.

“Kalau ada gangguan, tolong diberi tahu. Jangan sampai warga kesulitan begini,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah, belum memberikan keterangan resmi.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Sentil Pejabat yang Tak Betah di Kepulauan, Bupati Diminta Bertindak!

Saat dihubungi melalui telepon selulernya, sambungan terdengar nada tunggu, tetapi tidak diangkat.

Gangguan distribusi air ini menambah daftar keluhan publik terhadap layanan PDAM Sumenep.

Kondisi mati total tanpa pemberitahuan dianggap memperburuk citra perusahaan milik daerah itu.

Warga berharap PDAM segera melakukan perbaikan dan memberikan penjelasan terbuka kepada pelanggan.

“Kami butuh kepastian, bukan hanya menunggu tanpa informasi,” kata Siti.

Baca Juga :  BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Sampai Senin pagi, belum ada penjelasan mengenai penyebab gangguan maupun perkiraan normalisasi aliran air.***