SUMENEP, MaduraPost – Adanya penutupan pasar hewan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, oleh aparatur Pemerintah Daerah membuat para pedagang sapi dan kambing kecewa. Pasalnya hal tersebut dinilai akan melumpuhkan ekonomi warga.
Penutupan pasar sapi tersebut merupakan buntut dari adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19 yang berlangsung hingga tanggal 20 Juli 2021 mendatang.
“Kalau pasarnya sudah ditutup ini mau jual kemana. Ini nanti malah akan melumpuhkan pendapatan juga, akibatnya nanti juga mau makan apa,” ucap Ketua Paguyuban pedagang sapi dan kambing Sumenep, Samauddin, saat dikonfirmasi media ini, Senin (12/7)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apalagi sebentar lagi sudah masuk hari raya Idul Adha. Biasanya, kata dia, kebutuhan masyarakat dalam sektor jual beli hewan ternak cenderung meningkat bahkan hingga berlipat-lipat dari sebelumnya.
“Ini akan membuat ekonomi kita lesu. Kita lihat saja nanti pas menjelang hari raya. Lumpuh ini pasti,” tegasnya.
Dirinya juga tak menampik bahwa apapun yang akan dilakukan oleh mayarakat kecil di bawah untuk bersuara kepada para pemangku kebijakan akan sia-sia.
“Kalau kondisinya sudah kayak gini mau apa pun iya pasti sulit. Namanya juga pemerintah,” singgungnya.
Pihaknya berharap, agar kebijakan semacam ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat akan kembali normal. Meski diakui, hingga saat ini sebaran Covid-19 di Sumenep masih tinggi.
“Bingung juga mau gimana ini. Semoga saja toko-toko yang ada juga tidak ditutup, kalau ini sampai terjadi, berarti selesai sudah,” jelasnya.
Saat ini, pasar hewan di Sumenep untuk sementara waktu ditutup oleh pemerintah. Penutupan akan berlangsung selama masa PPKM Darurat Covid-19 berlangsung.
“Kami bersama Forkopimda Sumenep menutup semua pasar hewan yang ada di Sumenep hingga batas waktu PPKM Darurat termasuk pasar hewan yang ada di pasar Lenteng,” ujar Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya.
“Tidak mungkin pemerintah Kabupaten Sumenep tidak sayang dengan rakyat. Semua ini hanya demi keselamatan dan kesehatan bersama dalam memerangi wabah COVID-19 ini,” tukasnya.