Scroll untuk baca artikel
PendidikanSeni dan Budaya

Pangeran Jimat Pamekasan: Kisah Tragis dan Keberanian dalam Sejarah Madura

Avatar
35
×

Pangeran Jimat Pamekasan: Kisah Tragis dan Keberanian dalam Sejarah Madura

Sebarkan artikel ini
Makam Panembahan Ronggosukowati di Asta Kolpajung, Pamekasan, sebagai wujud salah satu situs bersejarah yang terkait dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Pamekasan, termasuk puputan yang melibatkan Pangeran Jimat dan Pangeran Purboyo. (MaduraPost/JPRM)

PAMEKASAN, MaduraPost – Di balik gemerlap sejarah Madura terdapat dua tokoh legendaris yang memelihara warisan kebesaran dan kehormatan pulau tersebut: Pangeran Jimat.

Keduanya tidak hanya menggenggam kekuasaan, tetapi juga menjadi lambang perlawanan dan keberanian dalam menghadapi cobaan zaman.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perang, Keberanian, dan Kehilangan

Pada abad ke-17, Madura menjadi saksi perang hebat antara Pamekasan dan invasi Kerajaan Mataram. Dalam pertempuran sengit ini, Pangeran Jimat, bersama ayahnya dan para sesepuh, berjuang hingga titik darah penghabisan.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Diduga Jadi Mafia Tanah Terkait Rencana Relokasi SDN Tamberu Barat I Sokobanah

Kehadiran mereka menjadi pilar perlawanan, namun tragisnya, banyak di antara mereka yang gugur, termasuk kedua Pangeran Jimat.

Warisan yang Abadi: Asta Kolpajung

Meskipun jasad mereka telah kembali ke tanah, warisan Pangeran Jimat tetap hidup dalam Asta Kolpajung.

Situs ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga sebuah cagar budaya yang menyimpan jejak kaki masa lalu. Makam mereka, dengan ornamen khas Majapahit, menjadi saksi bisu dari masa kejayaan Madura.

Baca Juga :  Peduli Sosial, Kader Kopri PMII STKIP PGRI Sumenep Membagikan 1000 Ta’jil

Simbol Toleransi di Asta Kolpajung

Di tengah keagungan Majapahit, nuansa Islam juga hadir kuat di Asta Kolpajung. Tulisan Arab pada nisan-nisan menggambarkan perpaduan harmonis antara budaya dan agama pada masa itu.

Asta Kolpajung menjadi bukti nyata tentang toleransi dan pluralisme yang telah mengakar dalam masyarakat Madura sejak berabad-abad lalu.

Peninggalan Sejarah: Cerminan Keberanian dan Kekuatan Madura

Baca Juga :  PPKM Tak Jadi Hambatan Berseni, Teater Fataria Sukses Gelar Pementasan

Kisah tragis perang dan keberanian Pangeran Jimat menjadi cerminan dari perjalanan panjang Madura. Warisan mereka tidak hanya berupa fisik, tetapi juga semangat dan kekuatan yang melintasi zaman.

Asta Kolpajung bukan sekadar situs bersejarah, melainkan sebuah warisan berharga yang memelihara kehormatan dan kebesaran Madura.***