Berita

Paket Farah Hancur Akibat Kelalaian J&T Cargo, Owner Cuma Telepon Minta Maaf!

Avatar
×

Paket Farah Hancur Akibat Kelalaian J&T Cargo, Owner Cuma Telepon Minta Maaf!

Sebarkan artikel ini
LOKASI. Potret Kantor J&T Cargo wilayah Kecamatan Pragaan, Sumenep, yang berlokasi di Desa Sentol tampak dari arah depan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pihak J&T Cargo di wilayah Kecamatan Pragaan, Bluto, dan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini menolak memberikan pernyataan resmi mengenai insiden kelalaian kurir yang menyebabkan paket rusak dan ditelantarkan.

Paket yang bermasalah itu diketahui milik Farah, seorang warga Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, dengan nomor paket KGX6272602009.

Farah mengungkapkan, bahwa ia baru-baru ini kembali dihubungi oleh Herland, yang merupakan pemilik J&T Cargo wilayah tersebut.

Dalam percakapan tersebut, Herland menyampaikan permohonan maaf dan menawarkan untuk bertemu langsung dengan Farah di rumahnya.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Farah karena ia memiliki jadwal di Universitas Muhammadiyah (UM).

“Dia menelepon dan meminta maaf atas kejadian ini, serta ingin datang ke rumah saya. Namun, saya menolaknya karena minggu ini saya ada acara di UM,” ungkap Farah, Minggu (2/2/2025).

Baca Juga :  Jembatan Gili Iyang Ambruk, Kadishub Sumenep : Masyarakat Banyak Nuntut

Selain itu, wartawan juga berusaha menghubungi Herland untuk mendapatkan konfirmasi terkait masalah ini melalui telepon. Namun, pihak J&T Cargo menyatakan bahwa Herland tidak berada di kantor saat itu.

“Orangnya tidak ada. Saya admin di sini,” ujar seorang wanita yang mengaku sebagai admin di kantor J&T Cargo, pada Senin (27/1/2025).

Farah sebelumnya melakukan pemesanan barang besar melalui toko online pada Jumat (17/1/2025), namun proses pengiriman barang tersebut justru berakhir dengan pengalaman yang mengecewakan.

Farah menceritakan bahwa pada hari Selasa (21/1/2025), sekitar pukul 10.00 pagi, ia menerima panggilan tak terjawab dari seorang kurir melalui WhatsApp.

Setelah menghubungi kembali, kurir tersebut memberitahunya bahwa paketnya ditinggalkan di sebuah toko di dekat kantor BRI Prenduan, bukan di alamat rumah Farah yang jelas-jelas terletak di sebelah utara Bank Mandiri.

Baca Juga :  Tidak Perlu Ribet Lagi Bayar Pajak Motor, Ada Fitur Baru di BBS Mobile BPRS Bhakti Sumekar

“Saya terkejut, kenapa paketnya dibiarkan begitu saja di toko, padahal alamat saya sudah jelas. Ketika saya tanya kenapa tidak diantar ke rumah, kurirnya malah marah dan menyalahkan saya karena tidak mengangkat telepon,” ujar Farah.

Kurir tersebut mengklaim bahwa ia sudah jauh dari lokasi pengantaran dan tidak bisa kembali. Meskipun Farah berulang kali meminta agar paket tersebut dikirimkan ke rumah, kurir tetap tidak mau bertanggung jawab atas kelalaiannya.

“Dia bilang dia kurir baru, tapi itu bukan alasan untuk meninggalkan paket saya begitu saja,” tambah Farah.

Merasa tidak ada solusi, Farah segera menghubungi kantor J&T Cargo di Pragaan dan juga mengontak pemilik kantor melalui informasi yang ia dapatkan dari media sosial.

Baca Juga :  Warga Sepakat Menolak Tower Berdiri di Tarogan, Karena Menyangkut Keselamatan

Pihak J&T Cargo langsung merespons dan menghubungi kurir terkait untuk mengantar ulang paket ke rumah Farah.

Namun, meski ada upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut, pengiriman ulang paket justru terjadi pada malam hari setelah waktu Isya, dengan kondisi kardus yang basah dan penyok akibat hujan deras yang mengguyur Pragaan.

Farah tidak membuka paket itu segera, tetapi ketika memeriksa keesokan harinya, ia menemukan barang di dalamnya rusak dan lecet.

“Saya langsung menghubungi pemilik J&T Cargo lagi dan melaporkan kondisi barang yang rusak. Semua ini akibat kelalaian kurir baru mereka,” ujar Farah dengan nada kecewa.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.