SUMENEP, MaduraPost – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata turun menjadi Rp847 juta dari yang semula direncanakan Rp960 juta.
Sebab itu, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep tahun ini hanya akan menyetorkan PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp847 juta.
Hal itu terjadi karena mempertimbangkan beberapa hal hingga turun beberapa persen dari target awal.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, bahwa institusinya memang sudah melakukan finalisasi terhadap target PAD dari sektor pariwisata.
Di mana, angka tersebut ditetapkan setelah jajarannya mempertimbangkan potensi yang dimiliki Sumenep.
”Tahun ini targetnya Rp847 juta dari rencana awal sebesar Rp960 juta,” kata Iksan dalam keterangannya, Kamis (25/1).
Meski demikian, dipastikan PAD dari sektor pariwisata bakal tercapai dengan maksimal.
Salah satunya, hasil penjualan tiket di 26 tempat wisata. Baik wisata yang dikelola Pemkab Sumenep maupun sistem sharing.
Pihaknya optimis, target yang ditetapkan institusinya tersebut sudah meningkat jika dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp560 juta.
”Keputusan menaikkan target PAD tersebut dilakukan karena mempertimbangkan antusiasme wisatawan yang semakin meningkat untuk berkunjung ke Kota Keris,” kata Iksan menuturkan.
Diketahui, khusus wisata yang dikelola Pemkab Sumenep ada tiga destinasi, meliputi Pantai Lombang, Pantai Slopeng, dan Museum Keraton.***






