PAMEKASAN, MaduraPost – Oknum polisi berseragam lengkap kntervensi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan untuk membelanjakan uang yang diterima di toko sembako yang telah disediakan.
Vidio yang beredar di sejumlah Grup WhatsApp tersebut oknum Polisi bersama salah satu anggota TNI di tengah – tengah warga mengintruksikan para KPM setelah menerima uang 600 untuk tidak langsung pulang, melainkan mewajibkan KPM membelanjakan uang tersebut di toko atau agen sembako yang telah di sediakan di area tersebut
“Uang yang 600 tidak boleh di bawa pulang atau di beli bebas, sudah ada agen Bapak Hariyanto yang menyediakan sembako,” kata Oknum Polisi yang memakai tanda kuning di bahunya.
Selain itu oknum polisi tersebut mengancam akan mencabut KPM jika tidak membelanjakan uang tersebut di agen sembako yang telah dia intruksikan
“Jika tidak membelanjakan uang tersebut nanti sampean akan di cabut dan tidak akan dapat lagi,” kata polisi yang sok gagah mengarahkan KPM.
Dalam penyaluran BPNT ada beberapa point yang perlu diperhatikan oleh pihak KCP Pos, salah satu nya adalah tidak boleh ada yang menyediakan sembako di area penyaluran bansos tersebut, dan tidak boleh ada intervensi dari siapapun, KPM Bebas membelanjakan uang yang dia terima dimana saja sesuai dengan kebutuhan nya.
Vidio berdurasi 1 menit 30 detik tersebut entah karena oknum polisi tidak paham mekanisme penyaluran BPNT, atau memang ada ke sengajan bersekongkol dengan penyedia sembako upaya KPM membelanjakan
dan Nanti ada bagi- bagi hasil
Saat di konfirmasi ke Dinsos Pamekasan, atau ke Kapolsek Tlanakan keduanya kompak tidak ada respon
Menyikapi hal tersebut LSM KPK Nusantara Pamekasan, Amsirudin. sangat menyangkakan sikap oknum polisi yang terkesan menekan KPM untuk membelanjakan uang yang dia terima 600 di belanjakan di agen sembako yang telah di sediakan di area tersebut.
“Jika tidak paham dengan aturan sebaiknya jadi penonton saja, Jagan mengarahkan KPM apa Lagi sampai mengangcam mau mencabut hak nya,” kata dia, Selasa (1/3)
Selain itu dia mengingatkan bahwa polisi itu tugas nya menlindungi, bukan menakut nakuti masyrakat miskin
“Apa tidak malu sama tanda kuning yang di bahunya itu, (Bhabinkamtibmas) yang seharunya melakukan pembinaan dan menjaga ketertiban masyarakat,” tegas Amsirudin.