SUMENEP, MaduraPost – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini sudah dilaksanakan kurang lebih selama 3 hari sejak 18 hingga 20 Juli. Rabu, 20 Juli 2022.
MPLS dilakukan sekolah karena telah masuk awal tahun pelajaran baru 2022-2023. Seperti halnya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sementara tujuan program MPLS yakni sebagai perkenalan lingkungan sekolah, cara belajar yang baik, pengenalan ekstra kurikuler, guru, teman serta penerapan wajib 5M selama masa pandemi Covid-19.
Usai libur sekolah, para pelajar tentu kini mulai masuk kembali. Baik dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Di awal masuk sekolah sejumlah lembaga memilih menggelar halal bihalal di hari pertama. Sebagian juga ada yang sudah mulai belajar seperti biasa.
Sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep mengimbau agar tidak ada perpeloncoan saat MPLS dilakukan di sejumlah sekolah.
“Di Sumenep sudah tidak ada perpeloncoan seperti itu. MPLS kan hanya untuk mengenalkan lingkungan sekolah untuk siswa dan siswi,” kata Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra, saat dikonfirmasi MaduraPost melalui sambungan selularnya, Rabu (20/7).
Agus mengatakan, di tahun-tahun tahun sebelumnya belum aka kasus maupun laporan tentang perpeloncoan saat MPLS tiba.
“Tahun sebelumnya juga alhamdulillah tidak ada laporan atau temuan perpeloncoan pada pelajar saat MPLS,” ungkap Agus.
Menurutnya, jauh hari sebelumnya Disdik Sumenep telah mewanti-wanti sekolah dan para guru agar menghindari adanya perpeloncoan pada pelajar saat MPLS.
“Iya, kita juga sudah sosialisasi untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Apalagi kita juga sudah ada pengawas sekolah,” terang Agus.
Pihaknya berharap, sekolah dapat melakukan MPLS sesuai dengan juklak dan juknis yang sudah ada.
“Sekarang ini eranya kan sudah baru, jadi diharapkan guru-guru dapat melayani murid dengan baik. Fokusnya saat ini ke anak didik, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik,” pungkasnya.
MPLS sangat penting dilakukan di setiap sekolah. Hal itu bertujuan agar pelajar yang baru masuk dapat mengenal sekolahnya, meliputi teman dan guru-gurunya.