PAMEKASAN, MaduraPost – Warga asal Desa Sumeddangan, Kecematan Pademawu, Kabupaten Pamekasan diduga ditolak pihak Rumah Sakit (RS) saat hendak mau melahirkan karena dinyatakan Positif Corona (Covid-19), Minggu (24/05/2020)
Zainal Hadi salah seorang keluarga korban mengatakan, padah hari kamis (21/05) Pasien UH (Inisial) sebelum di rujuk ke RSUD Smart Pamekasan sempat di bawa ke salah satu Bidan Desa, namun setelah sampai di Polindes Bidan tersebut menyarankan untuk dirujuk ke RSUD, menurut sang bidan karena detak jantung Janin kurang normal, sesampainya di RSUD Korban dilakukan periksa laboratoriun darah dengan hasil Reaktif Virus Covi-19 setelah itu disarankan untuk dirujuk ke RS Surbaya
“Setelah di tes darah pihak rumah sakit menyatakan Reaktif Covid-19 dan disarankan untuk rujuk,”ucap Zainal
Namun pihak keluarga menolak untuk di rujuk karena merasa apa yg di sampaikan pihak RSUD asal menyampaikan saja sehinga Korban di bawa pulang dan melahirkan dirumahnya dengan pertolongan seorang dukun, namun berselang bebera waktu kemudian korban meninggal dunia
“Korban melahirkan pada hari Jum’at (22/05) dengan lahir normal namun berselang beberapa kemudian korban meningal dunia,”jelasnya
Saat konfirmasi ke pihak RSUD Smart Pamekasan, Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan bahwa memang ada pasien berinisial US warga asal desa sumeddangan dengan reaktif covid-19 dengan status PDP, pihak RS menyarankan untuk di rujuk ke surabaya karena pada saat itu di RSUD Smart kekurangan tenaga medis atau dokter karena pada saat itu ada yang libur dan ada juga yang sedang sakit
“Benar Pasien dalam status PDP pihak rumah sakit telah meyarankan untuk di rujuk ke Surbaya karena pada saat itu dokter di Rumah sakit sebagian ada yang libur dan sakit,”
Pihak keluarga merasa kecewa terhadap kinerja RS Smart Pamekasan karena diduga menyebarkan status pasien ke sejumlah bidan atau tenaga medis lain dengan mengirim foto KTP pasien dengan Kalimat “hati-hati terhadap pasien ini semoga tidak berkeliaran”
“Pasien belum sampai dirumahnya namun kabar status pasien sudah menyebar luas,”kesalnya.(mp/fat/rus)