SUMENEP, MaduraPost – Pra acara Malaka Event 2025 dimulai dengan penyelenggaraan lomba sketsa yang ditujukan untuk para guru TK dan PAUD se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan ini diorganisir oleh IGKTI PGRI Kecamatan Kota Sumenep bersama Malaka Event dan menjadi bagian dari program Lembar Goresan Sastra, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan serta edukasi seni kepada pendidik.
“Tujuan kami adalah memberikan pelatihan menggambar dan melukis kepada guru-guru TK dan PAUD, agar mereka semakin kreatif dan bisa menularkan keterampilan seni tersebut kepada para murid,” ujar Ochez Sumantri, ketua panitia, saat membuka lomba pada Kamis pagi (24/1).
Lomba ini menarik banyak perhatian peserta karena metode yang digunakan cukup fleksibel, seperti penggunaan krayon, spidol, atau bahkan teknik kerokan.
Namun, ada satu peraturan unik yang diterapkan, yakni peserta tidak diperbolehkan menggunakan penggaris.
“Penggunaan garis lurus bisa membatasi ekspresi kreatif. Kami ingin melihat sejauh mana peserta, terutama para ibu-ibu ini, dapat menuangkan ide mereka tanpa bantuan alat,” jelas Ochez.
Salah satu peserta, Dina Setyawati, yang merupakan guru TK di Al-Quran Nur Fadlilah, Kolor, Sumenep, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti lomba ini.
“Senang sekali, ini kali kedua saya mengikuti lomba sketsa. Saya semangat untuk mencoba berbagai teknik baru,” tuturnya.
Dina juga menyampaikan, bahwa ketertarikannya mengikuti lomba ini didorong oleh janji panitia untuk memberikan pelatihan menggambar dan melukis setelah acara sebagai bentuk edukasi berkelanjutan.
Lomba tersebut berlangsung selama tiga jam, dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, dan peserta diwajibkan menyelesaikan karya mereka tanpa meniru referensi dari internet.
Menurut panitia, aturan ini dibuat untuk mendorong kreativitas dan orisinalitas dari setiap peserta.
Ochez menegaskan, kepada wartawan dimadura bahwa setelah lomba, peserta akan menerima pelatihan mengenai teknik menciptakan sketsa.
“Kami ingin agar ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memberikan pelatihan. Tujuan kami adalah memberikan dampak positif dan edukatif kepada masyarakat, terutama kepada para guru TK dan PAUD, agar seni semakin dekat dengan dunia pendidikan,” ujar Ochez.
Para pemenang lomba sketsa akan diumumkan pada malam puncak “Malaka Event 2025: Pameran Sketsa dan Puisi Se-Madura”, yang akan diadakan pada malam Rabu, 29 Januari mendatang.
Selain hadiah menarik, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengalaman baru yang dapat diterapkan dalam pengajaran mereka di kelas.
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, lomba ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kreativitas di kalangan pendidik serta mempererat komunitas seni di Kabupaten Sumenep.***