Menyingkirkan Prasangka: Guru dan Wartawan dalam Harmoni

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NURUS SOLEHEN

NURUS SOLEHEN

WARTAWAN dan guru adalah dua profesi yang memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Wartawan bertugas menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya, sementara guru bertugas mendidik generasi muda agar menjadi individu yang berpengetahuan dan berkarakter.

Namun, masih terdapat pandangan negatif di kalangan sebagian guru yang menganggap wartawan sebagai “tukang peras.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, kolaborasi yang baik antara kedua profesi ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Pertama-tama, penting bagi guru untuk memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang wartawan. Wartawan berperan sebagai penyampai informasi kepada publik.

Mereka harus bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik yang mengedepankan kebenaran, akurasi, dan keseimbangan berita.

Baca Juga :  Sinta Nuriyah Wahid: Jilbab Tak Wajib Bagi Perempuan Muslim

Melalui pemahaman yang benar tentang profesi wartawan, guru dapat menghilangkan prasangka negatif yang mungkin ada.

Edukasi dan literasi media adalah langkah penting untuk mengatasi ketakutan dan stigma terhadap wartawan.

Guru perlu diberikan pengetahuan tentang bagaimana media bekerja, bagaimana berita diproduksi, dan bagaimana memverifikasi informasi.

Dengan pemahaman ini, guru akan lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh pandangan negatif yang tidak berdasar.

Guru dan wartawan sebenarnya bisa saling mendukung dalam tugas mereka. Guru dapat memberikan wawasan dan informasi yang akurat kepada wartawan mengenai dunia pendidikan.

Baca Juga :  Tarik Ulur Penanggulangan Banjir di Sampang

Sementara wartawan dapat membantu menyebarluaskan informasi penting yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Kolaborasi positif ini akan memperkuat hubungan kedua profesi dan mengurangi ketidakpercayaan yang ada.

Menghilangkan stigma negatif terhadap wartawan membutuhkan waktu dan upaya bersama.

Guru harus diajak untuk lebih banyak berinteraksi dengan wartawan, misalnya melalui diskusi, seminar, atau workshop.

Melalui interaksi ini, guru dapat melihat secara langsung profesionalisme wartawan dan memahami tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas.

Dialog terbuka antara guru dan wartawan sangat penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik.

Baca Juga :  Pendistribusian yang Praktis: Solusi Dilema Guru Tolong

Dalam dialog ini, guru bisa menyampaikan kekhawatiran dan pandangan mereka, sementara wartawan bisa menjelaskan proses kerja dan prinsip-prinsip yang mereka pegang.

Dialog ini akan membantu menghilangkan kesalahpahaman dan membangun kepercayaan.

Penting bagi seorang guru untuk tidak takut dan tidak mencap wartawan sebagai “tukang peras.”

Dengan memahami peran dan tugas wartawan, meningkatkan literasi media, serta menjalin kolaborasi dan dialog terbuka, guru dan wartawan dapat bekerja sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menghilangkan stigma negatif adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dan mendukung tugas mulia masing-masing profesi.***

*Penulis adalah Redaktur MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mas Yon dan Rumah Besar PWRI Sumenep
Dari Konten ke Konversi: Bagaimana Media Digital Membantu Ekonomi Nasional
HMI: 78 Tahun Mengabdi untuk Bangsa
Mengelola SDM dengan Adab dan Akhlak
Generasi Alpha: Harapan Masa Depan Indonesia
Mengurai Tantangan Pilkada di Madura: Antara Harapan dan Realita
Sedekah Politik, Bolehkah?
Generasi Z dan X di Balik MPP Digital Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:00 WIB

Mas Yon dan Rumah Besar PWRI Sumenep

Rabu, 19 Februari 2025 - 23:29 WIB

Dari Konten ke Konversi: Bagaimana Media Digital Membantu Ekonomi Nasional

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:02 WIB

HMI: 78 Tahun Mengabdi untuk Bangsa

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:00 WIB

Mengelola SDM dengan Adab dan Akhlak

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:48 WIB

Generasi Alpha: Harapan Masa Depan Indonesia

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB