Makam Kuno Madura di Sampang, Jejak Sejarah yang Terlupakan

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 19:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makam Kuno Madura, yang terletak di sebuah kompleks makam di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, menyimpan jejak awal berdirinya Kerajaan Sampang. [Foto: FB/legenda lintas zaman]

Makam Kuno Madura, yang terletak di sebuah kompleks makam di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, menyimpan jejak awal berdirinya Kerajaan Sampang. [Foto: FB/legenda lintas zaman]

PAMEKASAN, MaduraPost – Di tengah riuhnya kehidupan modern, sebuah situs kuno di Madura menawarkan kisah yang menyentuh tentang masa lalu yang telah lama terlupakan.

Makam Kuno Madura, yang terletak di sebuah kompleks makam di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, menyimpan jejak awal berdirinya Kerajaan Sampang.

Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan; banyak bagian yang telah rusak dan tidak utuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Perempuan Usia 60 th Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Oleh Warga

Namun, di balik keadaannya yang menyedihkan, situs ini memiliki kekayaan sejarah yang berharga.

Salah satu elemen paling menonjol dari situs ini adalah relief seekor naga yang terukir di pintu gapura Paduraksa.

Relief naga tersebut terlihat seperti telah tertembus panah hingga ke ekornya. Relief ini dikenal dengan nama Sangkala Memet yang berbunyi “Naga kepanah nitis ing midi,” yang mengacu pada tahun 1546 Saka atau 1624 Masehi.

Baca Juga :  Fadhilah Budiono: Kisah Tokoh Birokrasi Fenomenal yang Tiga Kali Menjabat Bupati Sampang

Tahun 1624 Masehi memiliki arti penting dalam sejarah Madura, karena merupakan tahun pengangkatan Raden Praseno sebagai Raja Madura dengan gelar Pangeran Cakraningrat I.

Relief ini bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga sebuah penanda penting dalam kalender sejarah yang mencatat momen-momen krusial dalam pembentukan kerajaan.

Meskipun kondisi fisik situs ini kian memburuk, makna dan cerita di balik Makam Kuno Madura tetap hidup.

Baca Juga :  Pemdes Batioh Gelar Musrenbangdes Penanganan Covid-19

Penerus generasi mendatang diharapkan dapat melestarikan dan menghargai warisan berharga ini, agar tidak hanya menjadi kisah dalam lembaran sejarah, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru