SUMENEP, Maduraopost.net – Arisya Dinda Nurmala Putri (20), salah satu perempuan yang menjadi orator aksi demo tolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi sorotan publik.
Perempuan semester V Fakultas Teknik Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep ini seakan tak gentar akan isu miring yang menerpa dirinya. Misalnya, perempuan ‘perokok’ saat aksi demonstrasi berlangsung.
Dinda, sapaan akrab Arisya Dinda Nurmala Putri, lahir di Desa Talang, Kecamatan Saronggi, juga aktif di Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep itu seolah memiliki hati baja, menjadi Kartini muda yang tidak lupa memperjuangkan perempuan milenial masa kini.
“Saya Kopri PMII Cabang Sumenep kenapa sampai hari ini bersikukuh memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia dalam menolak RUU Cipta Kerja yang terdapat pasal kontroversi di mana-mana, karena itu sangat merugikan kita sebagai kaum perempuan,” kata Dinda, saat diwawancara awak media, Selasa (13/10).