SAMPANG, MaduraPost – 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada 26 Agustus kemarin. Pelantikan tersebut dilakukan di Aula Gedung DPRD setempat.
Dari 45 anggota legislatif yang dilantik, terdapat 3 anggota dewan yang merupakan alumnus salah satu Pondok Pesantren ternama di Kabupaten Pamekasan yaitu Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Kecamatan Palengaan. Ketiganya adalah Fausi, Agus Subaidi, dan Imam Buchori Muslim.
- Fausi, S.Pd
Fausi merupakan anggota DPRD Kabupaten Sampang dari daerah pemilihan Sokobanah-Karang Penang (Dapil V). Fausi berangkat dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Fauzi merupakan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Panyeppen pada era tahun 90an. Fausi tumbuh dan berkembang di salah satu pesantren tua di Kabupaten Pamekasan tersebut sejak dini. Didikan dan kedisiplinan sebagai seorang santri menjadikannya sekarang terpilih menjadi anggota DPRD di Sampang. Menurut Fausi, menjadi legislatif merupakan amanah besar yang harus ia jalankankedepan.
“Ini amanah rakyat yang harus benar-benar saya jaga dan saya perjuangkan. Mudah-mudahan saya bisa menjadi wakil rakyat yang tetap membela kepentingan rakyat,” ucapnya kepada media ini.
Sebagai seorang santri yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan, Fausi tetap ingin selalu dekat dengan masyarakat terutama di dapilnya. Dirinya tidak akan memberikan batasan-batasqn kepada masyarakat yang ingin memberikan masukan atau saran guna membangun daerahnya.
“Karena saya ini dipilih oleh masyarakat, jadi saya ingin selalu dekat dengan rakyat terutama daerah pemilihan saya,” tambahnya.
Sebagai alumni Pesantren, dirinya juga ingin memperjuangkan hak-hak pesantren dan para pendidik di pesantren, khususnya di pelosok desa.
“Pesantren dan sekolah madrasah di kampung-kampung serta tenaga pemdidiknya juga akan saya perjuangkan kesejahteraannya,” tambahnya.
- Agus Subaidi
Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen ini berkomitmen akan memberi atensi khusus terhadap Pondok Pesantren di Kota Bahari.
Tak hanya itu, Agus juga siap menjadi penyambung lidah masyarakat dan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Dapilnya.
“Dilantiknya saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Sampang periode 2024-2029 dari PKS Dapil Kecamatan Karang Penang – Sokobanah tidak lain saya mengemban amanah rakyat yang harus diperjuangkan,” ungkap Agus Subaidi.
Ia juga mengungkapkan kalau dirinya memiliki andil besar untuk sebuah perubahan dan kemajuan suatu daerah, khususnya di Kecamatan Karang Penang dan Sokobanah.
“Salah satu sektor yang paling disorot oleh kami adalah pendidikan di pesantren”, ujarnya dengan tegas.
Menurutnya, pada perkembangan zaman yang terus bergerak, sudah banyak perubahan di dalam dunia pendidikan melalui inovasi-inovasi baru dan berpeluang memiliki lulusan dengan pemikiran cemerlang.
Namun, pendidikan di pesantren khususnya di kota Sampang masih banyak yang mengalami penurunan, ketidak stabilan, kurangnya perhatian pemerintah, kurangnya media pembelajaran, bahkan alokasi dana yang tidak cukup.
“Kepedulian pemerintah harus menjamah ke seluruh lapisan pendidikan. Artinya, pemerintah memberikan hak-hak dan kewajiban pesantren sebagai sentra keilmuan dengan tidak membedakan kesempatan antara pendidikan formal maupun non formal untuk sama-sama mendapatkan perhatian pendidikan yang layak”, imbuhnya.
Mengingat peran pesantren di masyarakat sangatlah besar, bahkan orang tua lebih suka anaknya menimba ilmu di pesantren disebabkan suasana belajar yang kondusif dan kemandirian yang tertanam sejak dini.
“Semoga gagasan yang ia miliki dapat menjadi jembatan antara pesantren dan pemerintah untuk bisa berkolaborasi dalam meningkatkan literasi atau pendidikan di Kota Sampang”, tutupnya.
- Imam Buchori Muslim
Imam Buchori Muslim merupakan anggota DPRD Kabupaten Sampang dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berangkat dari dapil VI (Kecamatan Robatal-kedungdung), Imam berhasil meraih satu kursi di DPRD Sampang periode 2024-2029.
Meski berlatar belakang seorang santri, Imam sapaan akrab pemuda Desa Gunung Rancak tersebut akan selalu bekerja keras nantinya di legislatif untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat. Baginya, pemuda harus terus tampil untuk berkontribusi untuk kemaslahatan dan kepentingan masyarakat luas.
“Alhamdulillah tahun ini saya diberi amanah oleh masyarakat menjadi anggota DPRD, Insya Allah saya akan bekerja keras untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak kaula muda utamanya santri dibidang apapun untuk terus memberikan hal positif kepasa masyarakat luas. Menurutnya didikan seorang santri tidak usah diragukan lagi kemampuannya saat ini. Karena menurut Alumni Pondok Pesantren Panyeppen itu, sebagaimana yang pernah dirinya pelajari, “Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok”.
“Apapun profesinya, baik yang berwirausaha, menekuni politik, atau profesi lainnya seyogyanya bisa bermanfaat untuk orang,” pungkasnya.