Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Mendapat Ancaman Pembunuhan Dari Oknum Kades, Anggota DPRD Bangkalan Lapor Polisi

6
×

Mendapat Ancaman Pembunuhan Dari Oknum Kades, Anggota DPRD Bangkalan Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, MaduraPost – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bangkalan dari Fraksi Kebangkitan Hati Nurani (Hanura)  bernama  H. Musawwir melaporkan Kepala Desa Tanah Merah Laok Kecamatan Tanah Merah ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangkalan atas ancaman dugaan pembunuhan, Kamis (18/)03/2020)

Peristiwa dugaan ancaman pembunuhan tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 17 Maret sekira pukul 14.45 Wib. Pada saat H. Musawwir berangkat dari rumah hendak mengambil uang ke ATM di Indomaret Pasar Tanah Merah. Di tengah perjalanan Musawwir dipepet sebuah mobil sampai di Indomart di Jalan Petrah Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Pada saat itu Kepala Desa Tanah Merah yang bernama Abdul Hafid

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Masuk Tahap Satu Penyidikan Kasus Pemukulan Kades kepada BPD di Bangkalan

“Pada saat itu saya melihat Kades Abdul Hafid turun dari mobil, tiba-tiba memegang kerah baju saya sambil mengancam akan membunuh saya dan mengajak saya untuk berduel,” tuturnya

Lanjutal Musawwir, Kades Tanah Merah Laok yang juga bakal calon kades itu mengancam akan membunuh dirinya usai pilkades.Tidak hanya berteriak akan membunuh pasca pemilihan kades, Kades Tanah Laok juga sempat pergi ke mobilnya mengambil senjata tajam bahkan sampai menarik senjata tajam dari sarungnya, untung pada saat itu ada seseorang yang menghalangi. Dia mengaku ada salah satu dari mereka sempat memukul kepala belakangnya

Baca Juga :  Diduga Buntut Laporkan Bupati Sampang ke KPK, Pelapor Dapat Ancaman Pembunuhan

“Saya diancam akan dibunuh usai pemilihan pilkades, kenapa harus nunggu setelah Pilkades kalau bisa sekarang dan kenapa tidak secara jantan saja,” ujar DPRD itu.

Ditanya motif Kepala Desa Tanah Laok melakukan ancaman pembunuhan, Musawwir mengaku belum mengetahuinya persoalannya, Hanya saja dia menduga disebabkan dirinya menerima sowan bakal calon kades lain yang menjadi rival kades incumbent di Pilkades Tanah Laok.

“Sebagai anggota DPRD jika ada masyarakat yang datang ke saya minta masukan terkait apa saja, siapa pun orangnya, saya sebagai anggota dewan terbuka untuk siapa saja yang mau konsultasi. Memang kebetulan ada salah satu bakal calon yang minta masukan kepada saya,” terang Musawwir

Baca Juga :  Diduga Ngatuk, Mobil Mini Bus Tabrak Truck Sedang Parkir, 1 Orang Meninggal Dunia

“Salah satu Cakades tanah merah laok meminta masukan kepada saya, saya sebagai anggota dewan terbuka untuk siapa saja yang mau meminta masukan,” terangnya

Sementara Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo saat dikonfirmasi lewat telepon seluler terkait laporan dari Anggota DPRD Bangkalan atas nama Musawwir mengaku masih dalam proses penyidikan

“Untuk sementara kami masih belum bisa memberikan keterangan, besok ketemu di kantor untuk mengklarifikasi kasus tersebut,” pungkasnya