PAMEKASAN, MaduraPost – Pernyataan Mantan Narapidana Lapas Kelas IIA Pamekasan terkait makanan dan Minuman (Mamin) Warga Binaan yang dianggap tidak layak mendapat respon dari Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan Seno Utomo.
Menurut Pak Seno (Sapaan akrab Kalapas Pamekasan) menu makanan yang disajikan untuk warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pamekasan sudah sesuai standar dan setiap hari diperiksa oleh ahli gizi.
“Tapi sampai dengan hari ini, Saya 21 bulan di Lapas Pamekasan, Belum pernah ada warga binaan yang boleh dikatakan kurang gizi,” Kata Kalapas Pamekasan, Seno Utomo saat wawancara dengan sejumlah Media. Senin (09/10/23).
Menurut Seno, pihaknya sudah setiap hari melaporkan terkait penyajian makanan dan minuman terhadap warga binaan di Lapas Pamekasan, dan sejauh ini tidak pernah ada teguran dari Dirjenpas Kementerian Hukum dan Ham.
Menanggapi pernyataan Kalapas Kelas IIA Pamekasan, AN (Inisial) Mantan Narapidana Lapas Pamekasan mengatakan bahwa selama dirinya berada di Lapas Pamekasan tidak pernah ada WBP yang kekurangan gizi akibat makanan dan Minuman.
“Emang tidak ada Napi yang kekurangan gizi akibat menu makanan dan minuman yang disajikan pihak lapas, karena memang tidak ada warga binaan yang memakan langsung nasi cadong yang disajikan lapas, kecuali dimasak ulang oleh para napi,” Kata AN (Inisial). Selasa (10/10/23).
Bahkan AN menuturkan jika selama dirinya berada di Lapas Pamekasan tidak pernah mendapatkan jatah air minum.
“Tidak ada jatah air minum untuk Napi, kecuali membeli air galon yang sudah disediakan,” Jelas AN.
Sebagaimana diketahui, Bahwa sejumlah LSM menyuroti program pengadaan Makanan Lapas Kelas IIA Pamekasan tahun 2023 yang dianggap tidak sesuai dengan Permenkumham RI No. 40 Tahun 2017.
Berdasarkan data yang disampaikan LSM Forum Aspirasi & Advokasi Masyarakat, Pengadaan Makanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIA Pamekasan Tahun 2023 dimenangkan oleh CV Persada Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp 8,5 Miliar.
