SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Larangan Mudik Semakin Ketat, Bupati Pantau Sejumlah Posko di Beberapa Tempat di Bangkalan

×

Larangan Mudik Semakin Ketat, Bupati Pantau Sejumlah Posko di Beberapa Tempat di Bangkalan

Sebarkan artikel ini
larangan Mudik, hari raya idul Fitri, penyekatan di Suramadu, Posko penyekatan

BANGKALAN, MaduraPost – Larangan mudik lebih ketat dari pada tahun sebelumnya. Bupati Bangkalan memastikan kesiapan posko penyekatan dan larangan mudik hari raya idul Fitri 1442 H yang akan diberlakukan pada hari ini tanggal 6 Mei 2021. Bupati, Kapolres dan komandan Kodim 0829 Bangkalan melakukan memantau ke beberapa tempat pos larangan

Pemantauan dilaksanakan di beberapa titik di antaranya adalah pos pengamanan dan penyekatan Suramadu, pos pengamanan di pelabuhan Kamal dan pos pengamanan di jl.Ayani Bangkalan kota. Tidak hanya pengamanan posko pengamanan lebaran, tetapi Bupati juga menyempatkan diri untuk memastikan stok dan keamanan pangan serta penerapan protokol kesehatan (Prokes) terhadap pengunjung di Mall plaza Bangkalan dan meninjau langsung Diklat kabupaten Bangkalan yang saat ini digunakan sebagai tempat isolasi bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Putus Rantai Penyebaran Covid-19, New Spantin Pamekasan Bagi-bagi Masker

Dalam kesempatan itu Bupati Bangkalan R.Abdul Latif Amin Imron menjelaskan pemantauan tersebut dilaksanakan untuk melihat kesiapan pos pengamanan lebaran terutama untuk menyatakan bagi pemudik, sehingga pemudik bisa terpantau dan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Alhamdulillah kesiapan sudah baik, dan semoga bisa pos ini bisa efektif tetap melaksanakan SOP, tapi tetap mengedepankan humanisme dan dapat memberikan edukasi bagi masyarakat tentang larangan mudik dan pentingnya Prokes,” ujar Bupati, Kamis, (6/5/2021)

Baca Juga :  Sumenep Ikuti Gebyar Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair Tahun 2022

Kemudian mengenai isolasi pekerja migran Indonesia. Menurut Bupati jika SOP nya yang saat ini PMI saat ini yang pulang dari luar Negeri tetap harus menjalankan isolasi selama 1 Minggu meskipun hasil Swap PCR-nya negatif.

“Data yang sudah kami pegang sementara ini jumlah PMI yang ada di balai Diklat sebanyak 45 PMI, Yang mana sebelum diisolasi selama 3 hari di balai diklat para PMI ini di isolasi selama 2 hari dilakukan pemeriksaan di asrama Haji Surabaya, informasi yang saya dapat ada sekitar 50 PMI lagi yang akan datang, karena kapasitas di balai diklat sudah penuh sejauh ini kami merencanakan akan ditempatkan di bina keluarga lansia (BLK),” Pungkasnya

Baca Juga :  Ketua DPRD Pamekasan Himbau Masyarakat Agar Tetap Tenang dan Waspada Terhadap Penyebaran Virus Corona

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.